(IslamToday ID) – Luhut Binsar Pandjaitan tercatat kurang lebih 3 bulan menjabat sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) sejak di Lantik pada (21/10/2024) lalu. Adapun, salah satu tugasnya, yaitu memberi nasihat kepada Presiden Prabowo Subianto di bidang ekonomi.
Dalam konferensi pers perdana, Luhut mengaku sangat menikmati dengan jabatannya saat ini. Selain bisa memberi saran dan rekomendasi ke Presiden, ia pun melihat DEN seperti lembaga penelitian alias think-tank.
Sebab itu, kata Luhut, pekerjaannya saat ini jauh berbeda dengan pengalamannya saat memimpin kementerian hingga saat dirinya menjabat sebagai Kepala Staf Presiden di era Presiden Joko Widodo silam.
“Saya terus terang menikmati pekerjaan ini, saya tiga kali jadi Menko, satu kali Kepala Staf Presiden. Jadi saya melihat sekali bedanya pekerjaan ini dengan pekerjaan-pekerjaan saya sebelumnya,” ucap Luhut dalam konferensi pers perdana DEN, di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (9/1/2025).
Lebih lanjut, Luhut mengaku, dengan jabatan ini dirinya jadi lebih sering dan intensif untuk bertemu dengan Presiden Prabowo. Bahkan, tak sedikit Luhut menjadi bagian dari proses pengambilan keputusan Presiden.
“Kami sudah ketemu Presiden Prabowo, cukup intensif dan kita juga menjadi bagian proses pengambilan keputusan Bapak Presiden,” kata Luhut.
Meski begitu, Luhut menyampaikan, DEN sendiri sudah memiliki banyak program kerja yang akan dilakukan. Diantaranya government technology (GovTech) atau kebijakan pemerintah yang memanfaatkan teknologi dan genome sequencing.
Menurutnya, program itu akan membantu pemerintah dalam meningkatkan efisiensi, memerangi korupsi, dan memperkuat pengelolaan data. Bahkan, ia mengaku, Presiden Prabowo sudah meminta agar GovTech bisa di mulai Agustus 2025.
“Kami sudah harus kerja around the clock untuk membuktikan ini. Program ini menyangkut game changer buat Indonesia,” pungkas mantan Menko Marves itu. [nfl]