(IslamToday ID) – Pengamat politik sekaligus Dosen Sosiologi Politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun, menilai fenomena viral #KaburAjaDulu di media sosial, sebagai ekspresi kekecewaan anak muda terhadap minimnya harapan hidup layak di Indonesia.
“#KaburAjaDulu itu adalah ekspresi dari kekecewaan anak-anak muda terhadap kondisi ekonomi yang stagnan dan tingginya angka pengangguran generasi Z, yang saat ini sudah mencapai lebih dari 9 juta,” kata Ubedilah saat ditemui di Utan Kayu, Jakarta Timur, Rabu (19/2/2025).
Menurutnya, fenomena ini juga merupakan bentuk protes politik terhadap negara yang dinilai tidak memberikan jaminan masa depan bagi anak muda.
“Di luar negeri mereka melihat ada peluang kerja lebih baik, dengan penghasilan standar dolar. Kita masih kalah jauh dibanding Singapura, Malaysia, Korea Selatan, dan Jepang,” ujarnya.
Ia juga melihat, keterkaitan antara fenomena ini dengan aksi protes bertajuk “Indonesia Gelap” yang dilakukan mahasiswa beberapa waktu lalu.
“Mahasiswa gelisah karena mereka melihat fakta bahwa setelah lulus kuliah, lapangan kerja begitu sulit. Ditambah lagi kebijakan efisiensi yang mengancam hak beasiswa, itu semua menambah akumulasi kekecewaan,” jelasnya.
Ubedilah pun menyatakan, bahwa gerakan-gerakan ini mencerminkan keresahan mendalam generasi muda terhadap masa depan Indonesia.
“Ketika mereka sampai terang-terangan menyebut Indonesia Gelap, itu menunjukkan ada kekecewaan luar biasa,” pungkas Pengamat Politik itu. [nnh]