(IslamToday ID) – Pendakwah karismatik Ustadz Adi Hidayat mengatakan, bulan ramadhan merupakan bulan yang paling ditunggu-tunggu oleh umat muslim. Karena bulan ramadhan memiliki banyak keistimewaan, satu diantara keutamannya ialah ganjaran pahala yang berlipat ganda pada setiap amal kebaikan dan ibadah yang dilakukan.
Selain itu, Ustadz Adi Hidayat atau UAH menuturkan, ada banyak keistimewaan lain yang ada di bulan penuh berkah ini. Namun, kata dia, untuk bisa melaksanakan ibadah-ibadah itu, hendaknya diawali dengan doa yang dipanjatkan menjelang masuknya bulan Ramadhan.
Doa ini, kata UAH, dibacakan agar kita bisa mendapat keberkahan melewati hari-hari di bulan Ramadhan. Adapun doa awal ramadhan yang bisa dipanjatkan pastinya doa yang diajarkan Rasulullah SAW.
“Ini doa yang diajarkan Nabi menjelang ramadhan, supaya mendapat kesehatan, kekuatan, keselamatan untuk beribadah saat ramadhan, sebaiknya kita hafalkan,” kata Ustad Adi Hidayat kepada IslamToday ID melalui pesan WhatsApp, Ahad (23/2/2025).
Doa tersebut, kata UAH, cukup singkat, namun mengandung makna yang sangat bermanfaat. Ustadz Adi Hidayat mengatakan, doa menyambut Ramadhan yang diajarkan Nabi Muhammad SAW tersebut ada dalam hadits riwayat imam at-Tirmidzi nomor 3.451.
Menurut Ustadz Adi Hidayat, ada banyak doa menyambut Bulan Ramadhan yang beredar di kalangan kaum muslimin. Doa-doa itu ada yang populer dan juga kuat dari segi riwayatnya.
Namun, kata dia, dari sekian banyak doa, doa dari hadits imam at-Tirmidzi nomor 3.451 itu merupakan doa yang paling populer, kuat dari sisi haditsnya, dan paling lengkap redaksinya.
“Ada banyak doa yang sampai kepada kita, bisa populer, riwayatnya juga bisa kuat. Tapi dari sekian doa ini riwayat yang paling populer, kemudian kuat dari sisi haditsnya, dan paling lengkap redaksinya,” ucap UAH.
Adapun doa menyambut ramadhan yang dimaksud oleh ustadz Adi Hidayat yang paling populer, kuat dari sisi haditsnya, dan paling lengkap redaksinya ialah sebagai berikut.
اللهم أهله علينا باليمن والإيمان والسلامة والإسلام ربي وربك الله
Allahumma ahillahu ‘alainaa bil yumni wal Imani wassalamati wal islami Rabbi wa Rabbukallahu.
Artinya :
“Ya Allah mohon hadirkan awal ramadhan kepada kami dengan penuh ketentraman, dan dengan penuh kekuatan iman, sehat dan selamat, dan dengan kekuatan Islam Rabbi wa Rabbukallahu.”
Dalam penjelasannya itu, kader Muhammadiyah itu turut menjabarkan penafsiran dari doa tersebut.
Berikut penafsiran makna doa menyambut ramadhan yang dijelaskan oleh Ustadz Adi Hidayat.
1. Minta ketentraman
Seperti dijelaskan Ustadz Adi Hidayat, kata ‘Naa’ pada kalimat ‘alainaa merupakan kependekan dari kata Nahnu, yang berarti kami. Kata nahnu merupakan kata ganti jamak (banyak) dalam Bahasa Arab.
Kata ganti ini, lanjut Ustaz Adi Hidayat, mengisyaratkan kepada umat muslim untuk menyertakan orang lain ketika melakukan kebaikan.
“Ini isyarat kepada kita, kalau kita ingin melakukan suatu kebaikan sekalipun hanya dengan doa, maka jangan baik sendiri. Sertakan orang lain dalam doa kita,” terangnya.
Oleh karena itu, dalam Alquran maupun hadis untuk sebuah doa umumnya sering menggunakan kata ganti jamak. Selanjutnya, kata ‘bil yumni’ yang merupakan harapan atau permintaan pertama kepada Allah dalam doa tersebut.
Permintaan ini bertujuan supaya kita dapat menjalani Bulan Ramadhan dengan keadaan hati yang tenang. UAH menjelaskan, sebab ada sebagian orang yang tidak mendapatkan ketenangan hati ketika Bulan Ramadhan tiba dengan berbagai alasan.
Seperti orang yang belum terbiasa berpuasa, orang yang memikirkan soal ekonomi yang belum siap menghadapi pengeluaran di bulan Ramadhan dan sebagainya.
2. Minta kekuatan iman
Kemudian, kata UAH, kata ‘wal Imani’ dalam permintaan kedua yang menjadi persoalan serius. Dia memaparkan, kata ‘wal Imani’ dalam doa tersebut mengisyaratkan seakan-akan dalam Ramadhan kekuatan atau semangat iman cenderung menurun.
“Hati-hati, ada isyarat dalam kalimat ini seakan-akan orang-orang yang kedapatan Ramadhan itu cenderung menurun spiritnya saat Ramadhan, bukan stabil. Padahal di awalnya Allah berikan kekuaatan iman yang sama,” ujarnya.
Sebagai contoh, Ustadz Adi Hidayat menggambarkan ihwal menurunnya spirit (semangat) iman itu seperti berkurangnya jumlah saf tarawih di masjid ketika mencapai pertengahan Ramadhan hingga seterusnya.
3. Minta kesehatan dan keselamatan
UAH lanjut menjelaskan, kata berikutnya ‘wassalamati’ yang berarti sehat dan selamat. Kata tersebut merupakan permohonan untuk diberi kesehatan dan keselamatan agar tetap mampu menjalani ibadah di bulan ramadhan.
4. Minta kekuatan Islam
Lalu, jelas UAH, ‘wal Islami’ sebagai permohonan ke-empat yang dipanjatkan pada Allah Swt dalam doa tersebut. Kata ini memiliki arti kekuatan islam. Namun, Ustadz Adi Hidayat mengingatkan, bahwa antara kekuatan iman dengan kekuatan islam yang terkandung dalam doa tersebut memiliki perbedaan makna.
“Apa bedanya dengan kekuatan iman? kalau kekuatan iman itu semangatnya, spiritnya. kalau kekuatan islam itu ragam ibadahnya, jenisnya, banyak sedikitnya, kuantitasnya,” papar dia.
Terakhir, UAH menjelaskan, kalimat ‘Rabbi wa Rabbukallahu’ merupakan kalimat yang menegaskan bahwa semua ibadah yang dilakukan hanya karena Allah swt semata. [nfl]