(IslamToday ID) – Dompet Dhuafa (DD) menggelar pelatihan bagi para DAI yang akan menjalankan tugas dakwah dan sosial di 11 negara melalui program DAI Ambassador.
Direktur Sosial, Kemanusiaan dan Dakwah Dompet Dhuafa, Ahmad Shonhaji, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk membekali para DAI dengan nilai dan visi kelembagaan.
“Kami perlu mentransfer nilai dan value tentang DD. Dompet Dhuafa sebagai lembaga zakat, infak, shodaqoh, dan wakaf bersifat independen, netral, objektif, serta non-partisan. Para DAI harus memahami visi dan misi ini dalam menjalankan tugas mereka di beberapa negara,” kata Ahmad Shonhaji usai acara pembukaan DAI Ambassador Dompet Dhuafa, di Tebet, Jakarta, Ahad (23/2/2025).
Ia mengungkapkan, untuk Program DAI Ambassador sendiri telah berjalan sejak tahun 2013 dan kini memasuki tahun ke-12.
“Program DAI Ambassador sudah kita jalankan sejak tahun 2013. Jadi sudah lebih dari satu dasawarsa. Sudah 12 tahun berjalan, alhamdulillah,” tambahnya.
Dalam program tahun ini, lanjut Ahmad, sebanyak 16 DAI akan ditempatkan di Hong Kong, Thailand, Filipina, Timor Leste, Perancis, Jepang, Australia, Korea Selatan, Yunani, Nomea, dan New Zealand. Penugasan mereka difokuskan pada dakwah di kalangan muslim Indonesia dan muslim di negara penempatan.
“Sehingga tidak hanya muslim Indonesia saja, tetapi muslim-muslim yang ada di negara penempatan. Karena itu kita bermitra baik dengan KJRI, KBRI dan juga lembaga-lembaga dakwah yang ada di negara penempatan,” jelas Direktur Sosial, Kemanusiaan dan Dakwah Dompet Dhuafa itu.
Selain itu, ia menyebut, bahwa penempatan para DAI akan berlangsung selama bulan Ramadhan hingga Syawal. Nantinya, ada DAI yang bertugas selama tiga bulan, ada pula yang satu bulan, tergantung optimalisasi visa masing-masing.
Sebelum penempatan, Ahmad pun memaparkan, Dompet Dhuafa melalui CORDOFA (Corps Dai Dompet Dhuafa) telah melakukan audiensi dan koordinasi dengan mitra dakwah di negara tujuan.
“Sehingga mereka sudah disiapkan pergerakan dakwah selama di sana. Jadi tidak mereka cari jalan sendiri. Sudah siap langsung terjun dengan medan dakwahnya, komunitas dakwahnya seperti apa. Karena range (jangkauan) jadwal dakwah sudah disiapkan,” imbuh Ahmad.
Ia juga berharap, para DAI dapat menjalankan misi dengan baik dan membawa manfaat bagi umat.
“Harapannya mereka bisa mengedukasi dan mensosialisasikan zakat, infak, shodaqoh, dan wakaf kepada masyarakat setempat. Selain itu, mereka juga dapat mengajak komunitas muslim untuk berwakaf melalui Dompet Dhuafa,” tutupnya.[nnh]