(IslamToday ID) – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati meminta kepada para kepala daerah untuk tidak bergantung dengan APBN dan APBD dalam membiayai program-program pembangunannya.
Ia menyarankan para kepala daerah untuk melakukan inovasi-inovasi pembiayaan, salah satunya dengan menggandeng sektor swasta.
Menurut Sri Mulyani, jika Pemda terlalu bergantung pada APBN dan APBD maka prosesnya akan lama, karena bergantung pada keuangan negara.
Hal ini ia sampaikan saat menjadi pembicara dalam agenda Retret Pembekalan Kepala Daerah di Lembah Tidar Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, akhir pekan lalu.
“Di banyak negara, membangun berbagai infrastruktur itu enggak selalu 100 persen APBD atau APBN, karena kalau mau nungguin APBD atau APBN, itu bisa lama banget,” kata Sri Mulyani dikutip dari siaran pers Puspen Kemendagri, Senin (24/2/2025).
Ia membeberkan berbagai sektor pembangunan infrastruktur yang dapat dikolaborasikan dengan skema pembiayaan inovatif, seperti penyediaan air bersih, pengelolaan sampah, dan layanan rumah sakit.
“Itu sebetulnya bisa dibangun oleh pihak swasta dengan instrumen pembiayaan yang kreatif,” ujarnya.
Sri Mulyani juga menegaskan, selagi pembangunan tersebut bisa menghasilkan pendapatan, maka pembiayaan inovatif dapat dilakukan. “Tapi memang itu perlu banyak kerja keras, komitmen-komitmen, dan juga keahlian dari sisi keuangan,” ungkapnya.
Apabila ragu melakukan kreativitas pembiayaan, Sri Mulyani menyarankan Pemda agar dapat berkonsultasi kepada pihak terkait, termasuk Kemenkeu, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), maupun aparat penegak hukum. Ia meyakinkan Pemda agar tak perlu khawatir selama langkah yang diambil untuk mendukung pembangunan.
“Kalau benar-benar mau membangun untuk sesuatu yang create growth, menciptakan pertumbuhan, kesempatan kerja, perbaikan kesejahteraan, menurut saya kita semuanya bisa bekerja,” ucapnya.
Sri Mulyani pun memastikan akan terus mendukung kepala daerah agar dapat bekerja dengan baik dalam membangun daerahnya masing-masing.
“Kementerian Keuangan akan terus mendukung agar Bapak dan Ibu sekalian sukses menjaga daerah, membangun daerah, menggunakan keuangan baik APBD dan APBN, keuangan negara secara baik sebagai instrumen penting dalam memajukan Indonesia,” pungkasnya. [wip]