(IslamToday ID) – Koordinator Masyarakat Anti-Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman mengusulkan pembangunan penjara untuk mengasingkan napi koruptor di Pulau Kalimantan. Ini menyusul Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto yang menyatakan telah menyiapkan lokasi penjara di pulau terpencil khusus untuk koruptor.
“Jadi paling cocok Kalimantan Utara maupun Kalimantan Barat, ada pulau-pulau yang letaknya dengan perbatasan,” kata Boyamin, dikutip dari DetikCom, Sabtu (29/3/2025).
Ia menuturkan banyak pulau di Kalimantan yang cocok untuk menjauhkan napi koruptor dari dunia luar. Nantinya, penjara dijaga ketat sehingga mereka akan sulit keluar masuk.
“Selain untuk mengisolasi napi koruptor untuk jauh dari dunia luar, supaya mereka nggak gampang keluar malam-malam atau dengan alasan sakit dia keluar,” jelasnya.
Selain mengasingkan koruptor, Boyamin memandang keberadaan penjara dapat menjaga kedaulatan RI. Ia mencontohkan pulau-pulau kecil di sekitar Pulau Sebatik, Kalimantan Utara.
“Dulu kita kan kalah dengan rebutan Pulau Sebatik. Di dekat Sebatik ada pulau lagi yang kosong-kosong. Selain menjauhkan napi koruptor supaya tidak main-main, sekaligus menjaga perbatasan kita. Dengan adanya penjara di situ maka tidak bisa diklaim Malaysia lagi,” ujarnya.
“Ini perlu dilakukan penjagaan pulau-pulau terluar yang untuk menjaga kedaulatan dengan kehidupan di situ,” sambung Boyamin.
Seperti diketahui, Presiden Prabowo Subianto ingin membangun penjara di pulau terpencil khusus untuk koruptor.
“Perlu saya informasikan bahwa Bapak Presiden bercita-cita untuk membangun Lembaga Pemasyarakatan yang modern, super-maximum security yang tempatnya di pulau terpencil. Ini kami pilih di mana lokasi yang tepat untuk membangun Lapas modern super-maximum security,” kata Menteri Imipas Agus Andrianto dalam sambutannya pada acara pemberian remisi khusus Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri 1446 H di Lapas Kelas IIA Cibinong, Bogor, Jumat (28/3/2025).
Ia mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Menteri Kehutanan (Menhut) soal kandidat lokasi tersebut. Ada tiga lokasi yang dipilih olehnya.
“Saya sudah komunikasi dengan Menteri Kehutanan untuk minta beberapa lokasi. Satu lokasi sudah kami dapat di Jawa Barat, kami minta untuk di Jawa Timur, dan satu lagi di wilayah Kalimantan,” ucapnya.
Nantinya, Agus akan meminta arahan dari Prabowo untuk lokasi yang dipilihnya. Lokasi tersebut nantinya akan dibangun penjara dengan keamanan maksimal. [wip]