(IslamToday ID) – Presiden Prabowo Subianto memerintahkan jajarannya termasuk dari BUMN, TNI, dan Polri untuk ikut membantu mempercepat pembangunan gudang-gudang penyimpanan sementara untuk menampung produksi beras yang melimpah di beberapa daerah.
Ia menegaskan bakal mengalokasikan biaya khusus untuk membangun gudang-gudang penyimpanan beras.
“Tadi saya diberi laporan oleh Menteri Pertanian, bahwa produksi kita luar biasa dalam 3–4 bulan ini. Sekarang, masalahnya adalah kita perlu gudang yang cukup, karena produksinya sangat melimpah,” kata Prabowo saat memberikan sambutan dalam acara peluncuran Gerakan Indonesia Menanam (Gerina) di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Rabu (23/4/2024).
Walaupun demikian, ia menekankan persoalan itu tidak boleh menjadi hambatan. Seluruh pihak, Prabowo menyebutkan, harus ikut turun tangan membantu mengatasi masalah tersebut.
“Saya telah minta semua unsur, BUMN, TNI, Polri untuk turun tangan. Saya akan siapkan biaya khusus untuk bangun gudang-gudang improvisasi, gudang-gudang sementara, yang tidak terlalu mahal. Gunakan lahan-lahan TNI, Polri, dan pemerintah yang ada. Pokoknya, setiap hasil petani-petani kita harus bisa disimpan, bisa diamankan,” ungkap Prabowo.
Dalam kesempatan yang sama, Prabowo juga menyebutkan rencananya untuk menjadikan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih sebagai gudang-gudang penyimpanan hasil produksi masyarakat desa, termasuk beras. Ia menargetkan membangun 70.000–80.000 Kopdes Merah Putih di berbagai daerah di Indonesia.
“Nanti di tiap koperasi itu kami bangun gudang. Berapa pun hasil di desa itu akan aman, karena gudangnya ada,” ungkap Prabowo.
Tidak hanya gudang, Kopdes Merah Putih yang dibayangkan presiden juga akan dilengkapi dengan kamar-kamar pendingin, sehingga hasil bumi dan tangkapan warga desa dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama.
“Tiap koperasi akan kami beri truk. Minimal satu truk, kalau bisa dua truk. Semua hasil dari desa itu bisa dipasarkan, dan semua kebutuhan desa itu bisa diambil ke desa,” pungkas Prabowo.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, yang mendampingi Presiden Prabowo, menyatakan serapan beras sampai dengan April 2025 menjadi yang tertinggi dalam waktu 10 tahun terakhir. Sementara itu, stok beras juga mencapai 3 juta ton.
“Kita pecah rekor hari ini 3 juta ton, dan ini tertinggi selama 20 tahun. Bahkan, di atas 20 tahun. Data yang kami terima, yang kami dapatkan adalah tertinggi selama 20 tahun, stok gudang 3 juta ton lebih,” kata Amran.
Gerakan Indonesia Menanam, yang diluncurkan di Kabupaten Banyuasin itu merupakan inisiatif dari Ustaz Adi Hidayat untuk mendukung program ketahanan pangan pemerintah. [ant/wip]