(IslamToday ID) – Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) mencatat telah menyalurkan sebanyak 153.617 unit rumah subsidi.
Ia mencatat, sepanjang pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, dengan total nilai mencapai Rp 13,04 triliun.
“Sejak 20 Oktober 2024 hingga 24 April 2025, kami telah menyalurkan 153.617 unit rumah subsidi,” ujar Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho, di Kantor Kementerian Hukum, Jakarta Selatan, Kamis (24/4/2025).
Heru menambahkan, dari jumlah tersebut, realisasi penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bersubsidi yang berlangsung sejak awal tahun ini telah mencapai 70.994 unit, dengan nilai sekitar Rp 8,7 triliun.
Sebelumnya, hingga 22 April 2025, BP Tapera melaporkan telah menyalurkan 150.900 unit rumah subsidi.
Saat ini, institusi tersebut mengelola dana kelolaan (assets under management/AUM) senilai Rp 116,27 triliun.
Yaitu, dengan total outstanding (realisasi rumah subsidi) mencapai 1,5 juta unit rumah subsidi sejak pertama kali berdiri.
Lebih lanjut, BP Tapera optimistis dapat memenuhi target penyaluran 220.000 unit rumah subsidi melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) hingga akhir tahun 2025.
“Kami yakin target 220 ribu unit bisa tercapai. Mengingat potensi permintaan rumah subsidi setiap tahunnya rata-rata mencapai 276 ribu unit,” tutup Heru.
Sebagai informasi, program rumah subsidi yang digulirkan Kementerian Perumahan dan Kawasan Pemukiman, menjadi bagian dari strategi pemerintah.
Yakni, dalam mempercepat penyediaan hunian layak dan terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).[nnh]