(IslamToday ID) – Kepala Kantor Komunikasi Presiden atau PCO Hasan Nasbi mengundurkan diri dari jabatan. Hasan mengaku telah mengirimkan surat pengunduran diri kepada Presiden Prabowo Subianto melalui Sekretaris Kabinet (Seskab) dan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg).
“Maka pada hari ini, 21 April 2025, sepertinya saat itu sudah tiba, surat pengunduran diri saya tanda tangani dan saya kirimkan kepada presiden lewat dua kawan baik saya, Menteri Sekretaris Negara dan Sekretaris Kabinet,” kata Hasan dalam video yang diunggah Total Politik, Selasa (29/4/2025).
Ia mengatakan keputusan mengundurkan diri dari jabatan Kepala PCO sudah melalui proses yang matang dan tidak emosional. Hasan mengatakan sudah saatnya “menepi” dan memberikan kesempatan kepada sosok yang lebih baik.
“Kesimpulan saya sudah sangat matang, bahwa sudah saatnya menepi ke luar lapangan dan duduk di kursi penonton. Memberikan kesempatan kepada figur lebih baik untuk menggantikan posisi bermain di lapangan,” ujar Hasan.
“Jadi ini bukan keputusan yang tiba-tiba dan bukan keputusan yang emosional. Ini rasanya jalan terbaik yang dipikirkan dalam suasana yang amat tenang dan demi kebaikan komunikasi pemerintah di masa yang akan datang,” lanjutnya.
Hasan mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo yang sudah memberikan kepercayaan kepada dirinya menjadi bagian dari Kabinet Merah Putih. Ia menilai hal tersebut sebagai kehormatan dan kebanggaan bagi dirinya.
“Tapi saya juga harus meminta maaf kepada beliau jika selama memberikan pelayanan kepada presiden masih jauh dari apa yang beliau harapkan,” ucap Hasan, dikutip dari Detik.
Selain itu, ia mengaku siap membantu proses transisi kepemimpinan di PCO. Hasan telah tidak berkegiatan sebagai Kepala PCO sejak 21 April 2025.
Hasan sebelumnya sempat dikabarkan mengundurkan diri dari jabatannya. Namun, ia membantah kabar pengunduran dirinya dan masih berkantor di PCO. “Saya masih ngantor seperti biasa,” katanya pada Rabu (16/4/2025).
Ia kemudian menjelaskan bahwa dirinya baru saja menandatangani surat tugas untuk tim PCO belajar ke Kantor Komunikasi Prime Minister Office Australia.
Sementara itu, Ketua DPP Partai Gerindra yang juga juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak menyatakan menghormati keputusan Hasan meski mengaku tidak tahu apa pertimbangannya.
“Saya nggak tahu pertimbangannya apa, tapi yang jelas kita menghormati keputusan apapun yang dibuat Mas Hasan,” kata Dahnil.
Ia menyebut presiden yang paling mengetahui calon pengganti Hasan Nasbi ke depannya. Ia menyinggung koreksi yang disampaikan oleh Presiden Prabowo mengenai pola komunikasi pemerintah.
Wakil Kepala BP Haji ini mengatakan seluruh anggota kabinet harus mengikuti arahan dari Presiden Prabowo. Ia mewanti-wanti jangan sampai ada informasi yang multitafsir dari Jubir Presiden RI.
“Bahkan kemarin ketika kami dipanggil semua anggota kabinet harus menyampaikan komunikasi yang baik kepada publik, jangan sampai ada komunikasi yang multitafsir jadi sense of sentisivitasnya kurang. Jadi harus simpati dan empati. Itu yang kira-kira disampaikan oleh presiden,” pungkasnya. [ant/wip]