(ISLAMTODAY ID)— Forum Lingkar Pena (FLP) tengah merayakan Milad ke-28 pada tahun ini. Mengusung isu tentang Palestina, serangkaian acara diadakan dengan penuh khidmat.
Acara puncak Milad ke-28 FLP yang diadakan di Kota Solo pada Ahad (27/4) ini diisi dengan serangkaian acara. Salah satunya, seminar nasional bertajuk ‘Literasi Digital: Menghubungkan Ide, Menginspirasi Dunia’ dan penggalangan dana untuk Palestina.
“Isu Palestina telah menjadi isu kemanusiaan di seluruh dunia. Itulah hal mendasar sehingga Milad ke-28 Forum Lingkar Pena mengangkat isu ini,” ujar Ketua Panitia Milad k-28 FLP, Ranu Muda kepada ITD News di sela-sela acara.
“Sebagai pegiat literasi tentunya berharap bisa memberikan pemikiran kontribusi bagaimana bisa membantu saudara-saudara kita di Palestina dengan kemampuan yang kita miliki,” imbuhnya.
Ranu mengungkapkan dengan segala keterbatasan yang ada kegiatan milad diikuti oleh 90 orang pegiat literasi. Mereka berasal dari perwakilan FLP di seluruh Indonesia seperti Sulawesi, Jabodetabek, Jawa Barat, Yogyakarta dan Jawa Timur.
“Milad FLP ini diikuti semua peserta dari seluruh Indonesia, Jabodetabek, Jogja, Jawa Timur, Sulawesi. Kurang lebih 90 peserta,” kata Ranu.
Sejumlah narasumber pun dihadirkan untuk menambah khasanah pengetahuan tentang isu Palestina. Mereka adalah Ganjar Widhiyoga, Ph.D (Dosen & Pakar Hubungan Internasional dari Universitas Slamet Riyadi, Solo), Pizaro Gozali Idrus (Jurnalis & Direktur Baitul Maqdis Institute), dan Al Razi Izzatul Yazid (Humanitarian Division Head Rumah Zakat & Sphere Trainer).
Ranu menambahkan pada perayaan milad tahun ini FLP juga melakukan penggalangan dana untuk Warga Palestina. Donasi yang terkumpul senilai Rp10.000.000,00 disalurkan melalui Rumah Zakat.
“Jadi acaranya ini selain seremonial perayaan milad ada penggalangan donasi yang akan diserahkan ke Rumah Zakat Rp10juta,” tuturnya.
Posisi Geopolitik Palestina
Ganjar dalam paparannya kepada peserta menyampaikan tentang posisi Palestina dalam geopolitik dunia yang menjadikannya kawasan yang diperebutkan. Hal ini salah satunya terkait jalur perdagangan dunia yang sangat strategis di Kawasan Timur Tengah.
“Posisi geopolitik Palestina dalam dunia internasional, (terkait) jalur perdagangan dunia. Jalur perdagangan dunia yang pendek itu lewat Timur Tengah, Mesir yang kita kenal dengan Terusan Suez,” jelas Ganjar.
“Terusan Suez menjadi salah satu titik penting dari pelayaran dunia, apa hubungannya dengan Palestina? Karena pentingnya Terusan Suez itu, Israel pengin membangun terusan sendiri. Supaya dapat uang, selain itu agar kapal-kapal Israel bergerak lebih bebas,” terangnya.
Ganjar juga menerangkan mengapa Gaza, Palestina menjadi perebutan. Salah satunya karena kekayaan sumber daya minyak di pinggiran pantainya.
Perang Narasi tentang Palestina
Para pegiat literasi dari FLP juga dingatkan tentang perang narasi, opini tentang Palestina lewat media, baik media massa maupun media sosial. Karena perang pada masa kini tidak hanya pertempuran secara fisik dengan senjata tapi juga tentang perang non fisik, psywar.
“Mengapa kita harus berjuang untuk Palestina? Karena perang nggak hanya fisik, tapi juga opini, tapi juga media, tapi juga tentang pemikiran,” ungkap Pizaro.
Pizaro membagikan pengalamannya di dunia jurnalis tentang semangat menyuarakan Islam, pembelaan atas dunia Islam di tengah gempuran arus media mainstream.
Puncak Milad ke-28 FLP juga dihadiri perwakilan pengurus dari Badan Pengurus Pusat (BPP) FLP Daeng S. Gegge Mappangewa (Ketua Umum), Rafif Amir (Sekjend), Syilviya Romandika (Bendahara Umum) dan Wiwiek Sulistyowati (Humas).
Sementara itu dari pihak Pemerintah Kota Surakarta dihadiri langsung oleh Astrid Widayani, S.S., S.Ε., Μ.Β.Α (Wakil Walikota Surakarta), Arif Handoko, S.Sos, M.H (Kadispersip Surakarta). [khs]