(IslamToday ID) – Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro menilai mundurnya Hasan Nasbi dari posisi Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO) layak menjadi standar moral bagi seluruh Kabinet Merah Putih.
“Secara institusional, pengunduran diri semacam ini bisa menjadi standar moral yang baik bagi seluruh anggota Kabinet Merah Putih ketika mereka gagal dalam menjalankan tugas atau melakukan kesalahan fatal,” kata Agung, Rabu (30/4/2025).
Menurutnya, keputusan mundur patut dilakukan jajaran kabinet yang telah gagal atau melakukan kesalahan agar tidak membebani pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. “Setidaknya Presiden Prabowo tak terbebani dengan kinerja buruk para menterinya,” ujar Agung, dikutip dari Kompas.
Kemudian, ia juga mengapresiasi keputusan mundur yang diambil Hasan Nasbi karena berani mempertanggungjawabkan apa yang telah dilakukannya.
“Secara personal, saya ucapkan terima kasih kepada Hasan Nasbi atas pengabdiannya sebagai Kepala PCO dan pengunduran diri tulusnya,” ujarnya.
“Ini kali kedua, menteri/pejabat setingkat menteri mundur, setelah melakukan kesalahan fatal. Sebagaimana Mendiktisaintek, Satryo Soemantri beberapa waktu yang lalu,” lanjut Agung.
Seperti diberitakan, Hasan Nasbi mengatakan sudah mengajukan surat pengunduran diri kepada Presiden Prabowo Subianto melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya sejak 21 April 2025.
“Pada hari ini, 21 April 2025, sepertinya saat itu sudah tiba. Surat pengunduran diri saya tanda tangani dan saya kirimkan kepada presiden melalui dua orang sahabat baik saya, Menteri Sekretaris Negara dan Sekretaris Kabinet,” kata Hasan Nasbi melalui unggahan Instagram @totalpolitikcom, dikutip Selasa (29/4/2025).
Ia menegaskan keputusannya mundur dari posisi Kepala PCO adalah jalan yang terbaik. Menurutnya, keputusan mundur itu dipikirkan dalam suasana yang tenang, bukan di bawah tekanan atau emosional. [wip]