(IslamToday ID) – Analis komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M Jamiluddin Ritonga menilai pengganti Hasan Nasbi yang mundur dari jabatannya sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) harus figur yang kompeten dan kredibel.
Syarat tersebut diperlukan agar pesan-pesan yang disampaikan dapat dipercaya dan diterima masyarakat.
“Untuk pengganti Hasan Nasbi, idealnya harusnya sosok yang kredibel. Syarat ini diperlukan agar pesan-pesan yang disampaikan dapat dipercaya dan diterima masyarakat,” katanya, Rabu (30/4/2025).
Menurut Jamiluddin, syarat kredibel itu mutlak dimiliki oleh calon pengganti Hasan Nasbi agar pesan yang disampaikan jubir presiden lebih efektif, dan tidak menjadi bumerang bagi presiden.
“Selain itu, jubir presiden harus mampu mewakili presiden. Untuk itu, jubir harus berintegritas, agar setiap pesan yang disampaikannya hanya untuk kepentingan presiden, bukan kepentingan si jubir atau orang lain,” ujarnya, dikutip dari RMOL.
Jamiluddin juga menilai calon pengganti Hasan Nasbi harus memiliki hubungan yang baik dengan media. Ini dalam rangka menjembatani kepentingan wartawan dengan kepentingan presiden.
“Dengan begitu, PCO dan jubir justru memperlancar arus informasi dari presiden yang dibutuhkan wartawan, bukan justru menghambatnya,” ungkapnya.
Tak kalah penting, kata Jamiluddin, PCO dan jubir harus memahami manajemen krisis, hal itu diperlukan agar jubir mampu memprediksi isu-isu yang berpeluang berkembang menjadi krisis.
“Dengan mengetahui hal itu, PCO dan jubir presiden akan cepat mengantisipasi isu-isu tersebut agar tidak berkembang. PCO akan lebih mudah mengatasinya, sehingga krisis tidak terjadi. PCO dan jubir juga harus memiliki kemampuan antisipasi dan prediksi,” jelasnya.
“Kiranya PCO dan jubir seperti itu yang diperlukan Prabowo. Dengan begitu, PCO dan jubirnya tidak menjadi beban bagi Prabowo,” lanjut Jamiluddin. [wip]