(IslamToday ID) — Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meminta dukungan kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI untuk mengatasi persoalan sampah di Jakarta. Pramono menyampaikan bahwa saat ini, Jakarta menghasilkan 7.500 ton sampah baru setiap harinya.
“Yang sudah tertangani di Bantar Gebang itu dengan Refuse Derived Fuel (RDF) atau bahan bakar alternatif 1.500 ton dan kami sudah membangun di Rorotan kurang lebih 2.500 ton. Kalau ini jalan, baru kurang lebih 4.000 ton. Masih ada 3.000 ton lebih yang harus segera ditangani. Kalau dilihat, inilah yang menjadi persoalan Jakarta,” ungkap Gubernur Pramono saat rapat dengan Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/4/2025).
Kendati demikian, ia menyebut, saat ini persoalan sampah sedang menjadi primadona di Jakarta karena banyak berbagai pihak yang tertarik untuk membantu mengatasi hal ini.
Pramono mengaku, setiap harinya banyak menerima tamu yang menawarkan alat daur ulang (incinerator) sampah.
“Karena incinerator tersebut yang berhasil di China dan di Eropa. Hampir setiap hari tamu saya menawarkan tentang incinerator. Karena mereka sehari bisa menghabiskan apa yang menjadi beban kita,” kata Pramono.
Dia meminta agar Peraturan Presiden (Perpres) terkait tipping fee (biaya yang dibayarkan untuk membuang sampah di tempat pembuangan akhir) dapat segera diselesaikan oleh Pemerintah Pusat.
Pramono meyakini, bila Jakarta mampu mengatasi persoalan sampah, maka hal ini bisa menjadi pendapatan baru bagi Jakarta sendiri maupun secara nasional. [nfl]