(IslamToday ID) – Analis komunikasi politik, Hendri Satrio (Hensa) merespons langkah Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) yang melaporkan tudingan ijazah palsu ke Polda Metro Jaya, Rabu kemarin.
Menurutnya, langkah ini sudah tepat diselesaikan melalui jalur hukum, agar tak lagi berkembang liar isunya di masyarakat.
“Jokowi melaporkan ini ke polisi saya rasa sudah tepat langkahnya, agar isu ini segera menemui babak akhir dan menjadi jelas dan selesai semuanya,” tutur Hensa dalam keterangan tertulis yang diterima ITD News, Rabu (30/4/2025).
Banyak Masyarakat Ingin Tahu Keaslian Ijazah Jokowi
Hensa pun melihat, hingga saat ini memang banyak masyarakat yang hanya ingin tahu, terkait dengan keaslian ijazah Jokowi.
Ia mengatakan, bahwa banyak pihak yang perlu dimintai keterangan jika memang ingin membuktikan keaslian ijazah Jokowi.
“Jadi mungkin ada sebagian masyarakat yang ingin dibuktikan keaslian dari ijazah Jokowi, tapi menurut saya pak Jokowi sudah tak lagi jadi presiden. Jadi sudah selesai dan lupakan saja, kalau pun harus ada yang bersalah ada banyak pihak yang harus ditanya seperti KPU, Bawaslu, atau UGM,” ungkapnya.
Hensa juga menilai, akan menjadi percuma jika masyarakat terus mempermasalahkan persoalan ijazah Jokowi ini.
Sebab, masyarakat luas memahami bahwa Indonesia akan malu, jika permasalahan ini masih terus dibahas.
“Saya sudah bikin polling di X, hasilnya 48 persen dari 5.498 responden bilang dunia bakal tertawakan kita kalau isu ini dibiarkan. Jadi artinya masyarakat luas itu memahami kalau bener ini sampai terbukti palsu yang malu tuh Indonesia, 10 tahun bahkan sebelumnya jadi gubernur, jadi wali kota, negara kita ngapain aja? kan begitu,” ujar Hensa.
Fokus Isu Substansial, Bukan Ijazah
Untuk itu, ia berpendapat, alih-alih membicarakan persoalan ijazah Jokowi, masyarakat sebaiknya fokus membahas isu lain yang lebih substansial saat ini.
“Pak Jokowi itu kan citranya selalu bagus ya, dia jago di hal itu, jadi alih-alih menganggap ini masalah, menurut saya masalah ijazah akan jadi bahan untuknya menambahkan eksposur agar tetap di bahas dan justru ini bagus-bagus saja untuk dia,” ucapnya.
Alasan Jokowi Melapor Langsung ke Polda Metro Jaya
Sebelumnya, Mantan Presiden RI Joko Widodo mendatangi Polda Metro Jaya, Rabu (30/4/ 2025). Didampingi kuasa hukumnya, Jokowi melaporkan tuduhan ihwal ijazah palsu.
Alasan ia melaporkan langsung ke Polda Metro Jaya karena delik aduan. Yakni, harus korban langsung yang hadir melapor ke polisi.
“Kan delik aduan kan, memang harus saya sendiri harus datang,” imbuh Jokowi.
Sementara itu, kuasa hukum Jokowi, Yakup Hasibuan menyampaikan, total ada lima terlapor dalam kasus ini.
Kelimanya dalam proses Lidik. Namun, berdasarkan inisial yang disampaikan kelima terlapor ialah Roy Suryo, mantan Menteti Pemuda dan Olahraga (Menpora).
Selanjutnya, Rismon Sianipar selaku Ahli digital forensik, seorang dokter Tifauziah Tyassuma, dan Pemerhati Politik Rizal Fadillah. Terakhir, ada lagi satu orang lain berinisial K.[nnh]