(IslamToday ID) – Pemerintah mengumumkan bahwa pendanaan Koperasi Desa Merah Putih akan bersumber dari pinjaman Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mengatakan, dana pinjaman akan dikucurkan setelah koperasi resmi terbentuk dan berbadan hukum.
“Perbankan akan melakukan verifikasi sebelum menyalurkan pinjaman,” ujar Budi Arie saat ditemui pewarta di Kantor Kemenko Pangan, Graha Mandiri, Jakarta, Jumat (2/5/2025).
Ia menyebut nilai pinjaman yang disiapkan berkisar antara Rp 4 hingga Rp 5 miliar, dengan jaminan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Meski dijamin negara, kata dia, koperasi desa tetap bertanggung jawab untuk mengembalikan pinjaman tersebut.
Budi Arie optimistis koperasi desa akan meraup untung. “Kopdes pasti untung, minimal Rp 1 miliar per tahun sejak mulai beroperasi,” ungkapnya.
Keuntungan tersebut, lanjut Budi, berasal dari penyaluran barang-barang bersubsidi.
Menurutnya, koperasi desa merupakan lembaga publik yang ditugaskan menyalurkan barang publik.
“Koperasi desa itu milik warga, milik rakyat. Ini lembaga bisnis berwatak sosial,” imbuh mantan Menteri Kominfo itu.
Ia menambahkan, ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi koperasi agar bisa mengakses pinjaman, salah satunya adalah rekam jejak pengurus.
“Pengurusnya tidak boleh punya catatan hukum dalam lima tahun terakhir. Kalau orang bermasalah, nanti dana enggak balik,” jelasnya.
Budi juga menyatakan, pinjaman dari bank tidak akan dicairkan dalam bentuk uang tunai, melainkan dalam bentuk plafon.
“Kalau koperasi butuh truk, bank akan membayar langsung ke penyedia. Yang diberikan itu barangnya, bukan uangnya,” terang Menkop.
Presiden Prabowo Subianto sebelumnya telah menerbitkan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025, yang mengamanatkan percepatan pembentukan 80.000 Koperasi Desa Merah Putih.
Yakni, sebagai bagian dari strategi swasembada pangan dan pembangunan ekonomi desa.
Lebih lanjut, pemerintah menargetkan peluncuran koperasi ini secara nasional pada (12/7/2025).
Selain itu, menurut Menteri Koordinator Bidang pangan Zulkifli Hasan, sudah terbentuk 5.200 koperasi desa. “Itu koperasi yang baru terbentuk,” tandasnya.[nnh]