(IslamToday ID) – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, menanggapi perlambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2025 yang tercatat sebesar 4,87 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Meski melambat, Airlangga menyebut posisi Indonesia masih cukup kuat dibandingkan negara-negara G20.
“Indonesia tumbuh 4,87 persen dan untuk negara G20, kita menempati posisi kedua tertinggi setelah China yang tumbuh 5,4 persen,” ujar Airlangga dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (5/5/2025).
Ia menambahkan, capaian Indonesia tersebut masih lebih tinggi dibandingkan beberapa negara lain.
Yakni, seperti Malaysia (4,4 persen), Singapura (3,8 persen), dan Spanyol (2,9 persen).
Namun, di kawasan ASEAN, Indonesia masih tertinggal dari Vietnam yang mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 6,93 persen.
“Untuk kuartal berikutnya, kita harapkan anggaran pemerintah mulai berjalan, sehingga momentum pertumbuhan bisa terus dijaga,” tambahnya.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi nasional pada triwulan I 2025 mencapai 4,87 persen yoy.
Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan, produk domestik bruto (PDB) Indonesia atas dasar harga.
Yaitu , berlaku pada periode ini sebesar Rp5.665 triliun, sedangkan berdasarkan harga konstan mencapai Rp3.264,5 triliun.
“Pertumbuhan ini lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 5,11 persen, maupun kuartal IV 2024 yang sebesar 5,02 persen yoy,” ungkap Amalia.
Secara kuartalan atau quarter to quarter (qtq), ekonomi Indonesia mengalami kontraksi sebesar 0,98 persen jika dibandingkan dengan kuartal IV 2024.[nnh]