(IslamToday ID) – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian memberikan apresiasi kepada Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, atas capaian positif dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jawa Barat tahun 2025.
Dalam paparannya, Tito mengungkapkan, bahwa realisasi pendapatan Provinsi Jawa Barat per 2 Mei 2025 telah mencapai 32 persen, tertinggi di tingkat nasional.
Menurutnya, capaian ini menjadi bukti nyata dari kinerja Gubernur Dedi Mulyadi, yang akrab disapa KDM.
“Jawa Barat sangat bagus, realisasi pendapatannya sudah 32 persen. Ini apresiasi saya untuk Pak Gubernur Dedi. Angka ini menunjukkan prestasi, menunjukkan kinerja, dan tidak bisa dibantah,” ujar Tito dilansir dari laman Pemprov Jabar, Jumat (9/5/2025).
Selain itu, Tito juga menyoroti realisasi belanja Pemprov Jawa Barat yang mencapai 21,91 persen.
Lebih lanjut, ia menilai bahwa tingginya belanja daerah, menunjukkan uang beredar secara optimal di masyarakat.
“Pembelanjaannya juga sangat bagus, bahkan yang tertinggi. Artinya, uang daerah betul-betul terserap dan beredar di masyarakat. Di sisi lain, Jabar masih menyimpan cadangan sekitar 10–11 persen, yang bisa dimanfaatkan sewaktu-waktu, misalnya saat terjadi bencana atau kebutuhan mendesak lainnya,” jelasnya.
Tito menyatakan, bahwa belanja pemerintah daerah menjadi penggerak utama perekonomian lokal.
Menurutnya, tingginya belanja akan merangsang perputaran uang dan menumbuhkan aktivitas sektor swasta.
Ia juga mengingatkan, agar para kepala dinas turut bertanggung jawab dalam memastikan pelaksanaan belanja berjalan baik.
“Belanja itu tanggung jawab kepala dinas. Harus dicek, mana kadis yang lincah, mana yang lambat,” pungkas Tito.
Diketahui, apresiasi yang disampaikan Mendagri Tito, yaitu, saat memimpin Rapat Koordinasi Percepatan Realisasi APBD Tahun 2025, yang disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Ditjen Bina Keuangan, Kamis (8/5/2025).[nnh]