(IslamToday ID) – Akibat sulit ditemui, Anggota Majelis Etik Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), S Ipung Purnomo, mendesak Presiden supaya menegur Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwaghandi, agar tidak alergi terhadap masukan.
“Presiden hendaknya menegur para menterinya, yang tidak mau menerima masukan dari pihak luar,” ujar Ipung dalam pernyataan resminya, yang diterima ITD News di Jakarta, Ahad (10/5/2025).
Ipung mengungkapkan, bahwa saat ini Menhub Dudy selalu menghindar dari wartawan. Padahal, menurutnya, menteri sebagai pejabat publik, hendaknya bisa terbuka dengan media setiap saat.
Dia berpendapat, dalam menjalankan tugas pemerintahan, apalagi menyangkut kebijakan kementerian, tentunya seorang Menteri harus dapat menerima masukan dari banyak orang.
Apalagi, selama ini juga, ia menyebut, Menhub Dudy Purwagandhi jarang terlibat diskusi umum, dalam membangun transportasi di Indonesia.
“Terlebih, sekarang sedang marak terjadi kecelakaan lalu lintas. Masyarakat ingin tahu sejauh mana program keselamatan yang sedang dan akan dikerjakan Kementerian Perhubungan,” ucapnya.
Tidak hanya wartawan, ia juga menyatakan, sikap tertutup Menhub juga dirasakan pemerhati transportasi, akademisi, dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Seharusnya, kata dia, Menhub bisa bersinergi dan menerima riset-riset yang dihasilkan dan dilakukan oleh perguruan tinggi, pemerhati transportasi, dan masyarakat, agar dapat diadopsi oleh Kementerian Perhubungan.
Karena, menurutnya, dalam menjalankan tugas sebagai menteri yang mengatur negara tidak bisa dijalankan sendirian, tetap butuh masukan dari masyarakat.
“Memimpin negeri ini tidak bisa sendirian. Dengarlah masukan dari pemerhati, akademisi, asosiasi, komunitas, dan LSM,” imbuhnya. [amp]