(IslamToday ID) — Sekretaris Jenderal Free Palestine Network (Sekjend FPN) Furqan AMC menyatakan, pentingnya Iran dan Indonesia untuk jadi poros anti-imperialisme global.
Hal itu ia sampaikan dalam Acara silaturahmi Duta Besar Iran dengan Ketua Parlemen Republik Islam Iran di hotel Mulia tepat pada hari Nakba atau malapetaka Palestina.
“Iran dan Indonesia harus jadi poros Front Anti Imperialisme Global, melanjutkan langkah historis Konferensi Asia Afrika 1955 di Bandung,” kata Furqan dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (15/5/2025).
Ia juga mengatakan, Indonesia dan Iran harus mempelopori konsolidasi bangsa-bangsa yang pernah dijajah di Asia, Afrika dan Amerika Latin untuk melawan imperialisme global.
“Solidaritas dan persatuan bangsa-bangsa selatan itu penting untuk mendukung kemerdekaan Palestina dan melawan imperialisme”, jelas dia.
Lebih lanjut, Furqan menjelaskan, Front Anti-Imperialisme Global ini sejalan dengan yang disampaikan Presiden Prabowo di berbagai kesempatan, seperti saat pelantikan Presiden, pidato di KTT D8 Mesir, di Amerika Latin, di Turki serta pada pidato sambutan Konferensi Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) ke-19 atau Persatuan Parlemen Negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, pada Rabu (14/5) lalu.
Diketahui, acara tersebut dihadiri oleh Ketua Parlemen Republik Islam Iran Mohammad Bager Ghalibaf, Duta Besar Iran untuk Indonesia Muhammad Boroujerdi, serta para cendikiawan ormas Islam seperti MUI, Muhammadiyah, NU dan ICMI (Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia), serta beberapa akademisi dari berbagai perguruan tinggi Islam di Indonesia. [ham]