(IslamToday ID) – Komisioner Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) Heru Pudyo Nugroho, menyampaikan, bahwa pihaknya tengah mengupayakan skema pembiayaan rumah bagi pekerja informal.
Yakni, termasuk Asisten Rumah Tangga (ART), melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
Sosialisasi program ini terus dilakukan dengan menggandeng BPJS Ketenagakerjaan (BPJS-TK), mengingat banyak ART yang telah menjadi peserta aktif BPJS-TK.
“Kami sudah menjalin kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan. ART yang menjadi peserta aktif akan menjadi target utama penawaran KPR FLPP,” ujar Heru saat ditemui wartawan di Menara Mandiri II, Jakarta, Selasa (20/5/2025).
Program KPR FLPP Permudah Akses Pekerja Informal
Heru menambahkan, bahwa program ini bertujuan untuk memperluas akses kepemilikan rumah layak bagi pekerja sektor informal, yang selama ini kesulitan mendapatkan pembiayaan perumahan.
Ia menjelaskan, melalui integrasi data dengan BPJS Ketenagakerjaan, proses verifikasi dan pengajuan KPR FLPP bagi ART, dapat dilakukan lebih mudah dan tepat sasaran.
Selama ini, kata dia, pekerja informal seperti ART kerap menghadapi kendala dalam memenuhi persyaratan administratif untuk mengakses fasilitas KPR.
Melalui kerja sama ini, lanjutnya, proses pengajuan diharapkan menjadi lebih sederhana.
Acuan Penilaian Kelayakan dengan Kepesertaan BPJS
Pasalnya, data kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan dapat digunakan sebagai salah satu acuan dalam penilaian kelayakan.
“Upaya ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam mewujudkan kepemilikan rumah yang layak dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk pekerja informal,” pungkas Heru.
Sebelumnya, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait, menyampaikan, bahwa pemerintah akan menyasar program tiga juta rumah.
Yaitu, untuk asisten rumah tangga (ART) dan masyarakat dengan pekerjaan informal lain.
Ia menyampaikan, pemerintah akan menyasar rumah subsidi dapat dijangkau oleh segmen-segmen pekerja informal.
Antara lain, mereka yang tidak memiliki slip gaji tetapi punya penghasilan.
Akses Rumah Subsidi Sektor Informal sebagai Keadilan Sosial
Hal ini, kata Maruarar, sejalan dengan keadilan sosial yang diperintahkan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.
“Kita lagi persiapkan (rumah subsidi) untuk ART. Kalau kita kasih TNI, Polri, PNS Itu kerjaan gampang Bank BTN masuk tinggal potong gaji aja. Kita masuk ke wilayah yang sulit. Ini adalah keadilan sosial perintah Presiden Prabowo. Yang tidak punya (slip) gaji, tapi punya penghasilan juga harus kita sentuh,” ujar Maruarar usai menghadiri May Day 2025 di Universitas Pertamina, Jakarta, Kamis (1/5/2025).[els]