(IslamToday ID) – Wakil Ketua Dewan Pers Totok Suryanto, menyoroti perlunya Polri membangun kedekatan dengan masyarakat.
“Polri dan pers sama-sama bekerja untuk rakyat. Di era digital, setiap warga bisa menjadi ‘jurnalis’, sehingga kepekaan dan kesantunan dalam melayani publik adalah kunci,” tutur Totok dalam keterangan tertulis yang diterima IslamToday ID, Sabtu (24/5/2025).
Personel Polri Harus Hindari Sikap Superior
Ia juga mengingatkan, agar personel menghindari sikap superior dan lebih mengedepankan interaksi humanis, seperti senyum dan komunikasi yang memukau.
Kapolresta Kombes Polisi Nanang Haryono, menuturkan bahwa Polri harus jadi pemecah masalah yang Presisi.
Ia pun menekankan, pentingnya adaptasi kinerja kepolisian di era digital.
“Dengan memahami harapan masyarakat, kita bisa mengambil hati mereka dan mewujudkan Polri yang Presisi: prediktif, responsif, dan transparan,” ujarnya.
Nanang juga mendorong personel, untuk mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dari Forum Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan Polresta Malang Kota.
Yakni, dalam pelayanan kepada masyarakat sehari-hari, terutama dalam menyelesaikan masalah masyarakat secara profesional.
Netralitas & Teknologi jadi Penopang Profesionalisme Polri
Sementara itu, Guru Besar Hukum Pidana Universitas Airlangga Nur Basuki Minarso , menuturkan netralitas dan teknologi jadi penopang profesionalisme Polri.
“Aparat harus netral, akuntabel, dan menghindari prasangka saat menangani kasus. Penguasaan teknologi informasi juga vital untuk membangun pelayanan prima,” paparnya.
Ia mengapresiasi langkah Polri, yang mulai aktif membuat konten positif di media sosial, sehingga citra institusi semakin dekat dengan masyarakat.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Dekan III FH Universitas Airlangga Maradona, mengingatkan bahwa tugas utama Polri adalah pencegahan kejahatan melalui pendekatan preventif.
“Fungsi kepolisian bukan hanya represif. Keberhasilan terbesar justru ketika masyarakat merasa aman karena kejahatan bisa dicegah lewat kolaborasi dengan publik,” jelasnya.
Penyelenggaraan FGD Wujud Upaya Perbaikan Kinerja Polri
Dalam FGD tersebut, dapat disimpulkan bahwa komitmen Polresta Malang Kota ke depan, forum ini menjadi bagian dari upaya Polresta Malang Kota, untuk terus berbenah menuju pelayanan yang santun, profesional, dan proposional.
Lebih lanjut, Kapolresta berharap, kegiatan ini dapat memotivasi personel menjadi pemecah masalah bagi masyarakat, sekaligus menjawab tantangan di era yang semakin digital dan individual.
Diketahui, dalam rangka meningkatkan kepercayaan masyarakat dan menyesuaikan pelayanan di era digital, Polresta Malang Kota menyelenggarakan FGD.
FGD tersebut, bertajuk ‘Mau Dipercaya Masyarakat, Pahami Harapannya’ pada Sabtu (24/5/2025) pukul 09.15–12.30 WIB di Ballroom Sanika Satyawada, Malang.
Selain itu, kegiatan ini juga dihadiri 150 personel Polri dari Polresta Malang Kota dan Polsek jajaran, dengan narasumber dari kalangan akademisi, praktisi hukum, dan Dewan Pers.[nnh]