(IslamToday ID) – Hasil uji lab terhadap warung Ayam Goreng Widuran, Solo akan keluar pada 10 Juni mendatang. Hal ini menyusul langkah Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Solo yang telah mengambil sejumlah sampel dari warung tersebut.
“Untuk ujinya itu semua bahan yang ada kita ambil, baik dari dagingnya, kemudian dari kremesnya, dari minyaknya,” kata Kepala Dispangtan Solo, Eko Nugroho, Rabu (28/5/2025).
Ia menyebut sampel tersebut dikirim ke Laboratorium Veteriner Kabupaten Boyolali. Menurutnya, laboratorium tersebut dimiliki Dinas Peternakan Boyolali dan Jawa Tengah.
“Hasilnya belum, karena memerlukan waktu 1-2 minggu. Nanti kalau kemarin, informasinya kemungkinan tanggal 10 Juni itu sudah jadi. Tapi kita juga nggak tahu, tapi rentang waktunya antara 1-2 minggu,” ucapnya, dikutip dari Detik.
Eko menjelaskan sampel tersebut untuk mengetahui kandungan babi di makanan. Ia mengatakan uji yang digunakan yakni uji ELISA atau Enzyme-Linked Immunosorbent Assay.
“Untuk mengetahui kandungan babinya di situ. Karena kita menggunakan uji ELISA untuk mengetahui apakah bahan itu mengandung babi atau tidak,” bebernya.
Dengan proses itu, kata Eko, pihaknya membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
Sebelumnya, Walikota Solo Respati Ahmad Ardianto memutuskan untuk menutup sementara rumah makan Ayam Goreng Widuran untuk kepentingan asesmen.
“Saya mengimbau untuk ditutup terlebih dahulu, dilakukan asesmen ulang oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), terkait kehalalan dan ketidakhalalan. Jadi hari ini Alhamdulillah tadi saya diterima dengan baik oleh karyawan yang bertugas, juga telepon diterima dengan pemilik usaha dan saya tawarkan apabila memang mau menyatakan halal, silakan ajukan. Kalau tidak, ya, silakan ajukan tidak halal,” katanya, Senin (27/5/2025).
“Intinya segera hari ini bisa ditutup terlebih dahulu untuk dilakukan asesmen ulang,” lanjutnya.
Untuk jangka waktu penutupan, pihaknya bakal menunggu asesmen yang akan dilakukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
“Berapa hari nanti kita lihat dari asesmennya besok dari BPOM, dari Kemenag, nanti verifikasinya dari OPD terkait, baru nanti bisa dibuka kembali,” pungkasnya. [wip]