(IslamToday ID) – Ustaz Felix Siauw bersuara cukup keras perihal solusi dua negara atau two state solutions yang disampaikan Presiden Prabowo Subianto terkait dengan konflik Israel-Palestina.
Felix mencurigai ada pihak yang membisiki Prabowo untuk mengakui Israel dan membuka hubungan diplomatik, asalkan Palestina diakui merdeka.
Dikutip dari YouTube Felix Siauw, Jumat (30/5/2025), Felix membahas istilah two state solutions yang kembali mencuat setelah ucapan Prabowo soal Israel.
“Two state solutions. Ini adalah sebuah kalimat atau sebuah istilah yang kita dengar akhir-akhir ini. Apalagi setelah Presiden Prabowo mengumumkan bahwasanya Indonesia siap untuk menjalin kerja sama dengan Israel, mengakui entitas Israel selama Israel juga mengakui kemerdekaan Palestina,” kata Felix.
Ia mencurigai ada “pembisik” yang membuat Prabowo berniat membuka hubungan diplomatik dengan Israel. Lantaran masih memiliki prasangka baik, Felix menduga ucapan soal Israel itu disampaikan Prabowo karena ada kesalahan data yang diberikan orang-orang di sekitar kepala negara.
“Tapi aku terus terang aku husnuzon (berprasangka baik) sama Presiden Prabowo. Kenapa? Aku tidak tahu siapa yang bisikin dia nih. Aku juga tidak tahu siapa yang ngasih data pada dia,” ujar Felix.
Ia mengaku khawatir niatan Prabowo soal Israel bisa membuat Indonesia yang mayoritas beragama Islam dipandang buruk karena terkesan membela aksi genosida Israel atas bangsa Palestina. Ia meminta presiden mencari data yang benar dan angle yang bagus.
“Please deh, kalau Presiden Prabowo atau orang-orang yang bersama dia dengar ini, ayolah cari data yang benar. Ayolah cari angle yang bagus. Ayolah, jangan sampai kita tuh malu-maluin sebagai negara Indonesia, negara muslim terbesar,” ungkap Felix.
Ia berharap Prabowo berpikir ulang soal wacana Indonesia membuka hubungan diplomatik kepada Israel dengan syarat kemerdekaan Palestina. Ia masih berprasangka baik apakah presiden salah ngomong, berada dalam tekanan, atau salah informasi.
Ucapan Prabowo belakangan menjadi sorotan karena berniat membuka hubungan diplomatik Indonesia-Israel, asalkan Palestina diakui kemerdekaannya. Ucapan itu dilontarkan Prabowo saat membahas kemerdekaan Palestina dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (28/5/2025). [wip]