(IslamToday ID) — Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) memperkuat struktur organisasinya dengan melantik dua deputi baru yang bakal memimpin koordinasi lintas kementerian/lembaga dan mempercepat penyelenggaraan program di tingkat daerah.
Zaidirina, yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa dan Transmigrasi Provinsi Lampung, dilantik sebagai Deputi Bidang Percepatan Fasilitasi dan Perlindungan Kesejahteraan BP Taskin. Sementara Direktur Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup, Novrizal Tahar, dipercaya sebagai Deputi Bidang Percepatan Pemberdayaan Kapasitas dan Penyediaan Akses.
Perkuat Tata kelola Organisasi
Kepala BP Taskin Budiman Sudjatmiko mengatakan, pelantikan dua pejabat baru tersebut merupakan bagian dari strategi memperkuat tata kelola organisasi dan mempercepat respons terhadap kebutuhan riil masyarakat miskin di beragam daerah.
“Kami sudah mendapat banyak permintaan dari kabupaten/kota dan provinsi agar segera turun ke lapangan. Dengan adanya dua deputi ini, kerja BP Taskin bakal lebih rapi, terkoordinasi, dan sigap dieksekusi,” ucap Budiman usai melantik dua deputi di Kantor BP Taskin, Jakarta Pusat, Senin (2/6/2025).
Menurutnya, Deputi Bidang Fasilitasi bakal konsentrasi pada koordinasi antar-instansi pemerintah pusat, sementara kata Budiman, Deputi Bidang Pemberdayaan bakal mengoordinasikan program langsung ke masyarakat, terutama dengan kerja sama dengan pemerintah wilayah dan desa.
Budiman menjelaskan, BP Taskin sejak awal berdiri aktif melakukan kunjungan lapangan ke beragam organisasi rentan, mulai dari petani kecil, nelayan, hingga penduduk yang tinggal di bawah kolong jembatan dan diharapkan dapat mempercepat penyelesaian masalah yang dihadapi kelompok-kelompok tersebut.
“Kami mau memastikan bahwa kebijakan pengentasan kemiskinan tidak hanya berakhir di atas kertas, tapi betul-betul menyentuh masyarakat di bawah,” ujarnya.
BP Taskin Akan Integrasikan Isu Strategis
Budiman mengatakan, dengan latar belakang masing-masing deputi yang kuat di bagian pemberdayaan desa dan lingkungan hidup, BP Taskin juga bakal mengintegrasikan isu-isu strategis, seperti pengelolaan sampah, konservasi sumber daya, pembangunan desa dan tiga program sigap pemerintah, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), rumah murah, dan sekolah rakyat, ke dalam kerangka kerja percepatan pengentasan kemiskinan.
Ia menjelaskan, berdasarkan info Badan Pusat Statistik (BPS) persentase masyarakat miskin di Indonesia per September 2024 sebesar 8,59 persen. Pemerintah menargetkan nomor kemiskinan itu turun sebesar 0,38 persen pada 2025, dan terus ditekan hingga menjadi di bawah 6 persen pada 2029.
“Ini yang juga menjadi tugas BP Taskin, maka struktur baru ini bakal memperkuat koordinasi teknis antara BP Taskin dengan kementerian/lembaga terkait, serta mendukung penyelenggaraan eksekusi program, monitoring, dan pengawasan secara langsung di lapangan,” pungkas kepala BP Taskin itu. [nfl]