(IslamToday ID) — Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) menilai, seluruh pemangku kepentingan di sektor kesehatan perlu mengevaluasi pelayanan terhadap warga miskin, menyusul adanya peristiwa dugaan ditolaknya korban kebakaran oleh rumah sakit.
Budiman mengatakan, penolakan pelayanan kesehatan terhadap warga miskin merupakan persoalan serius yang harus segera ditindaklanjuti melalui koordinasi lintas sektor.
“Saya pikir kasus-kasus beberapa berkaitan dengan pelayanan kesehatan, ada treatment yang tidak pas, ya. Korban-korban seperti itu, saya kira itu harus kita tangani. Kami akan berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan, dan rumah sakit terkait untuk memastikan kejadian seperti ini tidak terulang,” kata Budiman saat diwawancarai di Kantornya, Jakarta Pusat, Senin (2/6/2025).
Ia merespons peristiwa mengenai Nurbaiti (76), warga lanjut usia asal Kota Jambi yang menjadi korban kebakaran namun diduga ditolak rumah sakit meski mengakui sudah memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan BPJS Kesehatan. Menurutnya, kasus serupa masih banyak terjadi, terutama di kalangan kelompok rentan.
Budiman menyebu, meskipun BP Taskin saat ini fokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat, tapi kasus-kasus penolakan layanan dasar juga tetap menjadi perhatian dan akan ditangani melalui unit khusus di bawah Deputi II.
“Soal pelayanan kesehatan yang tidak memadai, pasti akan jadi advokasi kami juga. Kami ada badan hukum di tenaga ahli, yang mudah-mudahan nanti bisa menjadi satu solusi untuk bisa menindaklanjuti secara lebih terarah,” ucap Budiman.
Ia menambahkan, meski BP Taskin bukan lembaga pelaksana layanan, pihaknya memiliki fungsi pengawasan dan koordinasi terhadap laporan-laporan masyarakat, termasuk soal kesehatan, pendidikan, dan perlindungan sosial.
“Maka kami akan terus memantau dan menyampaikan laporan kepada instansi teknis. Eksekusinya tentu ada di Kementerian Kesehatan, BPJS Kesehatan,” ujarnya.
BP Taskin menilai perbaikan layanan publik bagi warga miskin tidak dapat dilepaskan dari upaya pengentasan kemiskinan secara menyeluruh. Untuk itu, menurutnya ketimpangan akses terhadap layanan dasar menjadi salah satu akar kemiskinan yang harus dibereskan bersama. [nfl]