(IslamToday ID) — Analis komunikasi politik Hendri Satrio menilai, langkah Forum Purnawirawan Prajurit TNI yang mengirimkan surat ke DPR RI, untuk membahas wacana pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka sudah tepat.
Menurutnya, sudah seharusnya para purnawirawan TNI itu mengirimkan surat ke DPR, karena merupakan lembaga yang tepat untuk membahas usulan ini.
Hensa menuturkan, bahwa sebelumnya ia menyampaikan, jika DPR harus menangkap aspirasi para purnawirawan TNI dengan serius.
” Agar tidak liar, sehingga isu pemakzulan ini ditangani secara lembaga,” tutur Hensa dalam keterangan tertulis yang diterima IslamToday ID, Kamis (5/6/2025).
Ia menambahkan, bahwa penanganan melalui lembaga seperti DPR penting, agar isu tersebut tidak memicu polemik yang tidak terkendali.
Pasalnya, ujar Hensa, 8 usulan tersebut juga membahas terkait tata negara.
“Makanya menurut saya harus ditangkap oleh legislatif atau DPR agar isunya tidak liar,” jelasnya.
Di sisi lain, Hensa melihat langkah purnawirawan TNI ini, seperti menindaklanjuti saran Penasihat Khusus Presiden Bidang Politik dan Keamanan Wiranto.
Sebelumnya, pada (25/4/2025), Wiranto sempat mengatakan bahwa tuntutan para purnawirawan TNI.
Yaitu, untuk memakzulkan Gibran bukan bidang Prabowo sebagai presiden untuk menanggapi.
Pengamat Politik itu menyebut, para purnawirawan telah menerjemahkan pesan Wiranto dengan tepat.
“Saat itu, setelah Wiranto bertemu Prabowo, Wiranto seperti memberikan tips bahwa untuk membahas pemakzulan Gibran ini bukan dengan Prabowo, karena Prabowo sebagai Presiden kan eksekutif saja,” terang Hensa.
Ia melihat, saran Wiranto tersebut tampaknya diikuti oleh para purnawirawan TNI.
Karena, kata dia, akhirnya mereka mengirimkan surat kepada DPR RI, untuk membahas wacana pemakzulan Gibran Rakabuming Raka.
“Jadi, para purnawirawan TNI ini seperti mengikuti tips atau ‘arahan’ dari Wiranto yang sudah menemui dan membahas 8 usulan mereka dengan Prabowo,” pungkasnya.[nnh]