(IslamToday ID) — Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH M Cholil Nafis bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq Al Rabiah. Pertemuan itu terjadi di sore hari tepatnya pada Sabtu 11 Dzulhijjah 1446 H.
Kiai Kholil yang sedang menjadi jamaah haji undangan Raja Salman dijemput untuk bertemu dengan Tawfiq Al Rabiah guna membahas penyelenggaraan haji tahun ini.
“Pertemuan yang sangat akrab dan nyaman, kami berbincang banyak tentang penyelenggaraan haji secara umum lebih tertib dan nyaman,” kata Kiai Cholil dalam keterangannya, Sabtu (7/6/2025).
Kiai Cholil menyampaikan fasilitas pelayanan haji tahun ini lebih baik dan lengkap dibanding tahun sebelumnya.
Dia mengungkapkan, jumlah jamaah haji tahun ini juga lebih sedikit dibanding tahun lalu.
“Penjagaan jamaah haji ilegal lebih ketat sehingga yang masuk ke Masjidil Haram dan masya’ir hanya jamaah yang punya izin haji (tasrih),” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Kiai Cholil bertanya soal visa haji furoda yang tidak keluar di Indonesia.
Kemudiaan, Menteri Haji dan Umroh Arab Saudi menjawab bahwa hal itu dilakukan untuk penataan yang lebih kondusif, meskipun membuat banyak orang yang merasa kurang nyaman.
“Saran saya kepada Kementerian Haji Kerajaan Arab Saudi agar dapat menentukan jumlah kouta dari jauh-jauh waktu bahkan kepastian visa itu bisa dipastikan lebih jauh waktunya, seperti ketika Ramadhan sudah ada kepastian visa bagi jamaah yang akan berangkat haji,” ungkapnya.
Selain itu, Kiai Cholil memberikan apresiasi ihwal pembayaran Dam yang lebih mudah dan resmi serta melarang orang atau lembaga mana pun dari negara lain untuk menerima pembayaran atau penghimpunan dana Dam. [nfl]