(IslamToday ID) – Presiden ke-5 Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri, menyampaikan keraguannya terhadap klaim sejarah yang menyebut Indonesia dijajah selama tiga setengah abad.
Ia menyampaikan pendapat tersebut, saat memberikan sambutan dalam pembukaan pameran foto bertajuk Gelegar Foto Nusantara (GFN) 2025: Potret Sejarah dan Kehidupan di Galeri Nasional Indonesia.
“Saya enggak percaya loh, Indonesia dijajah tiga setengah abad,” ujar Megawati di hadapan para tamu undangan, Sabtu (7/6/2025).
Megawati juga mengungkapkan, ia telah meminta sejumlah sejarawan untuk menelusuri kembali fakta-fakta sejarah. Ia ingin membuktikan bahwa narasi penjajahan selama tiga setengah abad tidak sepenuhnya akurat.
Di sela pidatonya, Megawati menyapa beberapa tokoh yang hadir, termasuk Menteri Kebudayaan Fadli Zon yang di dampingi oleh Wakil Menteri Budaya(Wamenbud) Giring Ganesha.
“Kita boleh berbeda ya, Pak Menteri. Tapi Bhinneka Tunggal Ika, berbeda-beda tapi tetap satu,” ucapnya sambil tersenyum.
Megawati Dorong Perempuan Jadi Pelopor Perubahan
Dalam sambutannya, Megawati juga menyoroti menurunnya peran perempuan dalam pembangunan bangsa. Ia membandingkan perempuan masa kini dengan para pejuang perempuan di masa lalu.
Megawati mengangkat nama Laksamana Malahayati, contoh perempuan tangguh yang memimpin armada laut dan melawan penjajah saat masa perjuangan.
“Dia itu wanita loh. Laksamana itu bukan nama, tapi jabatannya. Dia wanita hebat,” kata Megawati dengan penuh semangat.
Ketua BPIP itu juga, mengkritik perempuan masa kini, menurutnya terlalu sibuk dengan urusan pribadi dan enggan memimpin perubahan. Ia mengajak perempuan Indonesia untuk berani tampil dan berkontribusi nyata bagi bangsa.
“Saya ini loh, wanita satu-satunya yang pernah jadi presiden. Apa enggak ingin seperti saya?” ujarnya sambil tertawa.[els]