(IslamToday ID) – Menteri Koperasi (Menkop), Budi Arie Setiadi, menyatakan bahwa program Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih akan mencatatkan tonggak sejarah baru di tingkat global.
Pasalnya, tidak ada satu negara pun yang pernah berhasil membentuk koperasi hingga sebanyak itu.
“Dalam sejarah dunia, belum pernah ada yang membentuk 80 ribu koperasi desa. Ini bukan hal biasa, kita sedang mencetak sejarah dunia,” ujar Budi Arie dalam acara diskusi tematik di Kantor Ombudsman RI, Jakarta, Kamis (12/6/2025).
Membentuk Puluhan Ribu Koperasi Bukan Tugas Mudah
Ia mengakui, membentuk puluhan ribu koperasi sekaligus bukanlah tugas mudah.
Bahkan, kata dia, dirinya pun tidak memiliki pengalaman sebelumnya dalam skala sebesar ini.
Namun, menurut Budi, justru karena belum ada preseden serupa, keberanian menjadi kunci utama.
“Ada yang pernah punya pengalaman bentuk koperasi sampai segitu? Enggak ada. Jadi ini soal keberanian,” lanjutnya.
Gagasan Kopdes Merah Putih Dari Presiden Prabowo
Menkop juga menjelaskan, bahwa gagasan Kopdes Merah Putih merupakan inisiatif dari pemerintah pusat (top-down).
Akan tetapi, sambung Budi, implementasinya tetap melibatkan partisipasi aktif masyarakat melalui musyawarah desa khusus.
Ia menilai, pembentukan koperasi desa ini penting untuk melawan praktik ekonomi yang tidak adil di perdesaan, yang selama ini menjadi salah satu penyebab utama kemiskinan struktural.
“Jangan pesimis. Negara ini lahir bukan karena rasa takut dan ragu-ragu. Kita akan buktikan bahwa Indonesia mampu melahirkan 80 ribu koperasi desa, sesuatu yang belum pernah dilakukan negara lain di dunia,” pungkasnya.
Program Kopdes Merah Putih akan Diresmikan Pada Hari Koperasi
Diketahui, program Kopdes Merah Putih dijadwalkan akan resmi diluncurkan pada Hari Koperasi, 12 Juli 2025, dan ditargetkan sudah terbentuk dan beroperasi penuh paling lambat pada 28 Oktober 2025.
Selain itu, Kopdes Merah Putih akan mengelola berbagai unit usaha strategis, antara lain: gerai sembako (beras dan LPG), apotek desa, klinik desa, unit simpan pinjam, cold storage, hingga layanan distribusi logistik.
Dalam pantauan IslamToday ID di lokasi, turut hadir Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto.
Kemudian, Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih, dan Anggota Ombudsman RI Dadan S Suharmawijaya.[nnh]