(IslamToday ID) — Guntur Soekarnoputra, menutup secara resmi pameran fotografi bertajuk Gelegar Foto Nusantara (GFN) di Galeri Nasional Jakarta, pada Jumat,(13/6/2025)
Dalam sambutannya saat penutupan, Guntur kembali menegaskan, bulan Juni memiliki makna historis yang dalam bagi bangsa Indonesia.
Ia menyebut sejumlah peristiwa penting yang terjadi pada bulan tersebut, termasuk kelahiran Pancasila dan momentum perjuangan kemerdekaan.
“Pameran ini bukan hanya ajang seni visual, tetapi juga sarana untuk menanamkan kembali semangat nasionalisme dan solidaritas kepada generasi muda,” kata Guntur.
Guntur juga menolak menjual foto-foto hasil karyanya. Ia menegaskan tidak akan melepas foto para proklamator, terutama foto Bung Karno dan Mohammad Hatta.
Ia menyampaikan, untuk mendapatkan foto itu, ia harus bersabar dan bekerka keras, Ia menilai foto itu memiliki nilai sejarah pribadi yang sangat berarti baginya dan untuk bangsa ini.
“Sudah ada penawaran untuk foto itu, nilainya hampir seratus juta,” ujarnya kepada para tamu undangan.
Guntur menceritakan historis saat mengambil foto Bung Karno, dimana saat itu sang proklamator berada dalam masa tahanan.
Ia menyebut masa penahanan itu sebagai bentuk “karantina” versi Orde Baru. Dalam masa itu, menurut Guntur, Bung Karno tidak menerima perawatan medis yang layak, menyebabkan Bung Karno sakit.
Selain foto kedua proklamator, Guntur juga menegaskan, ia tidak akan menjual foto ibunya, Fatmawati, saat menjahit Sang Saka Merah Putih.
“Itu pun tidak akan saya jual. Penawarannya hampir sama, seratus juta,” tegasnya.[els]