(IslamToday ID) – Maxim Indonesia merayakan ulang tahunnya yang ke-7 dengan menggelar aksi peduli lingkungan bertajuk “Maxim: Ride For A Better World” di Taman Wisata Alam (TWA) Mangrove, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (14/6/2025).
Direktur Pengembang Maxim Indonesia, Dirhamsyah mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan puncak dari rangkaian aksi lingkungan yang sudah dilakukan sejak awal tahun.
Ia menyebut, bahwa Maxim kini mulai serius mengarah pada aksi-aksi sosial dan pelestarian alam.
“Jadi sesuai dengan hari ini ya, bertepatan dengan tujuh tahun Maxim operasional di Indonesia. Jadi ada hal-hal yang banyak yang belum pernah kami coba sebelumnya, terutama untuk lebih peduli ke lingkungan,” tutur Dirhamsyah saat ditemui wartawan di lokasi.
Maxim Lakukan Aksi Pelestarian Lingkungan di Berbagai Wilayah
Dirhamsyah menuturkan, bahwa kegiatan pelestarian lingkungan tidak hanya dilakukan di Jakarta, tapi juga dilakukan di kota-kota lain.
“Di Kalimantan kita kerja sama dengan Borneo Orangutan Survival untuk penangkaran beruang madu, di Tarakan juga ada penangkaran bekantan. Lalu sebelum (bulan) puasa kemarin, kita ada aksi bersih-bersih di pesisir Banyuwangi dan Denpasar,” ujarnya.
Sementara itu, Dirhamsyah menyambut positif tantangan dari perwakilan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH).
Yakni, agar aksi tersebut berkelanjutan dan semakin besar skalanya setiap tahun.
“Insya Allah, kita nanti coba koordinasi bareng-bareng dengan Kementerian Lingkungan Hidup. Karena masih banyak area lain di Indonesia yang perlu diperhatikan,” kata dia.
Peran Penting Mangrove: Serap Karbon & Selamatkan Lingkungan
Sementara itu, delegasi KLH Aditya Yuniarti merespons gembira kolaborasi ini dan berharap aksi tanam mangrove terus berkembang.
Ia mengingatkan, pentingnya peran mangrove dalam menyerap karbon dan menyelamatkan lingkungan.
“Kalau satu orang driver tanam satu mangrove, itu sudah berapa ribu pohon? Wah, sudah banyak banget. Itu sangat-sangat membantu kita untuk menyimpan karbon,” terang Yuniarti.
Mangrove Sebagai Jantung Dunia & Jadi Komoditas Perdagangan
Ia juga menjelaskan, bahwa mangrove kini menjadi perhatian dunia karena potensinya yang besar dalam menyimpan karbon dan menjadi komoditas dalam perdagangan karbon global.
“Indonesia ini paling gede mangrovenya. Ini menjadi jantung dari dunia. Bahkan hasil mangrove itu bisa dijual dalam carbon trade,” tambahnya.
Yuniarti pun berharap, program tersebut terus berlanjut dengan komitmen kuat dari Maxim dan mitranya.
“Hari ini 700, mungkin tahun depan bisa 8.000. Sesuai dengan ulang tahunnya, tapi ditambah nolnya. Kita tunggu komitmennya,” pungkas Yuniarti.
Diketahui, dalam kegiatan aksi peduli lingkungan, Maxim menggandeng Kementerian Lingkungan Hidup untuk menanam 700 pohon mangrove.
Sebagai informasi, jumlah mitra Maxim di Indonesia kini telah mencapai jutaan, dengan penyebaran tertinggi berada di Jakarta sekitar 30 persen dari total mitra secara nasional.[nnh]