IslamToday
No Result
View All Result
  • Today
  • Nasional
  • Ulas Nusa
  • Smartizen
  • Internasional
  • Qur’an Quotes
  • Mozeik
  • Today
  • Nasional
  • Ulas Nusa
  • Smartizen
  • Internasional
  • Qur’an Quotes
  • Mozeik
No Result
View All Result
IslamToday
No Result
View All Result
Logo Ikatan Da'i Indonesia (Ikadi). Foto: Istimewa.

Logo Ikatan Da'i Indonesia (Ikadi). Foto: Istimewa.

Home Nasional

Ikadi Kecam Keras Konten Kreator “Seolah-olah Ada di Neraka”, Sebut Pelakunya Bisa Kena UU Penistaan Agama

Senin, 16 Jun 2025 • 19:35
Reading Time: 2 mins read
by ⁠Naufal Faris Mu'adz
  • ⁠Naufal Faris Mu'adz

(IslamToday ID) — Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) mengecam keras aksi konten kreator yang membuat tayangan seolah-olah berada di neraka. Sikap tersebut dinilai sebagai bentuk pelecehan terhadap ajaran Islam, khususnya Rukun Iman dan keyakinan terhadap Hari Akhir.

Sekretaris Jenderal PP Ikatan Da’i Indonesia (Sekjend Ikadi), Khairan Arif menegaskan, jika konten tersebut dibuat dengan sengaja untuk melecehkan atau merendahkan konsep neraka dalam Islam, maka pelakunya bisa dikenakan Undang-undang Penistaan Agama.

“Jika pelaku dengan sengaja melecehkan salah satu rukun iman dan ajaran Islam, maka ia layak dijerat hukum. Pihak berwajib wajib menangkap dan memprosesnya secara hukum,” kata Khairan saat diwawancarai IslamToday ID melalui WhatsApp, Ahad (15/6/2025) malam.

Keyakinan Surga dan Neraka Merupakan Fundamental Rukun Iman

Ia mengatakan, bahwa keyakinan terhadap Surga dan Neraka merupakan bagian fundamental dari Rukun Iman dalam Islam, yakni beriman kepada Hari Akhir. Keyakinan ini mencakup pengakuan terhadap Hari Pembalasan, kebangkitan manusia dari kubur, dan adanya Yaumul Hisab (hari perhitungan).

“Ijma’ ulama menyatakan, siapa saja dari kalangan Muslim yang tidak mempercayai adanya Hari Pembalasan, nikmat Surga, dan azab Neraka, maka dia telah kafir dan ingkar kepada Allah Subhanahu wata’ala,” jelas Khairan.

Pelaku Konten Harus Bertaubat Karena Merupakan Dosa Besar

Lebih lanjut, ia mengingatkan, bahwa meremehkan atau melecehkan azab Allah baik melalui lisan, tindakan, maupun konten digital, merupakan dosa besar. Pelakunya harus segera bertaubat dengan taubat nasuha.

Baca JugaPostingan Lainnya

KKP Pastikan Kampung Nelayan Merah Putih Hadirkan Kesejahteraan Berkelanjutan

PM Singapura Yakini Kekuatan Ekonomi Indonesia, Sepakati Langkah Konkret dengan Presiden Prabowo

Bambang Pacul: PDIP akan Tulis Ulang Sejarah untuk Tandingi Versi Kemenbud

KIARA: Giant Sea Wall Bukan Solusi, Nelayan Justru Kehilangan Ruang Hidup

“Merendahkan atau menganggap remeh azab Allah adalah bentuk kesombongan terhadap Rabbul ‘Alamin. Ini bukan hal main-main. Harus ada penyesalan dan taubat sungguh-sungguh,” ucap Khairan.

Sekjend Ikadi itu juga menyerukan kepada masyarakat dan para konten kreator Muslim untuk berhati-hati dan bertanggung jawab dalam menyampaikan pesan melalui media sosial. Kebebasan berekspresi tidak boleh menabrak batas aqidah dan adab Islam.

Gambaran Konten “Hari Pertama Masuk Neraka”

Sebelumnya, media sosial dihebohkan dengan konten YouTube “Hari Pertama Masuk Neraka” dan “Hari Kedua di Neraka”. Ada dua unggahan video artificial intelligence (AI) terkait neraka itu.

ADVERTISEMENT

Video pertama berdurasi 9 detik dan video kedua berdurasi 41 detik. Video itu diunggah oleh salah satu akun YouTube.

Dalam video tersebut, menggambarkan seorang pria sedang berada di dalam sungai yang seolah-olah seperti aliran api. Pria tersebut berada di sungai api dengan latar kobaran api.

Video kedua “AI, Hari Kedua di Neraka Cek Part 1” menampilkan seorang pria mengenakan baju putih sedang membuat vlog dengan latar belakang kobaran api. Dalam video itu juga menampilkan pria lainnya mengenakan baju compang-camping, juga dengan latar kobaran api.

Gambar selanjutnya menampilkan pria yang mengaku berenang di aliran lava. Di belakang pria tersebut tampak sekelompok orang berenang di lava. “Liburan dulu guys, nyobain mandi lava, ternyata seru juga, panasnya mantul,” kata pria dalam video itu. [nfl]

Share :
Continue Reading
Tags: IkadiIkadi Kecam Keras Konten KreatorKonten kreator seolah-olah ada di nerakaSekjend IkadiUU Penistaan Agama

Jejak Peradaban

IMAM ABU HANIFA, MUJTAHID YANG TEGUH DI HADAPAN PENGUASA
Jejak Peradaban

IMAM ABU HANIFA, MUJTAHID YANG TEGUH DI HADAPAN PENGUASA

Ahad, 03 Okt 2021 • 21:30
ATH-THABARI, ULAMA & GURU PARA MUFASSIR
Jejak Peradaban

ATH-THABARI, ULAMA & GURU PARA MUFASSIR

Senin, 20 Des 2021 • 07:44
JEJAK KETURUNAN ABBASIYAH DI NUSANTARA | EKSPEDISI AL QURAN EPS 12
Jejak Peradaban

JEJAK KETURUNAN ABBASIYAH DI NUSANTARA | EKSPEDISI AL QURAN EPS 12

Selasa, 14 Sep 2021 • 22:00
KEMAJUAN INDUSTRI TEKSTIL AWAL ISLAM | JEJAKNYA HINGGA NUSANTARA
Jejak Peradaban

KEMAJUAN INDUSTRI TEKSTIL AWAL ISLAM | JEJAKNYA HINGGA NUSANTARA

Rabu, 01 Sep 2021 • 19:31
“Madinatussalam” Baghdad, Kota Kosmopolitan, “Jantung Peradaban Dunia”
Jejak Peradaban

“Madinatussalam” Baghdad, Kota Kosmopolitan, “Jantung Peradaban Dunia”

Sabtu, 31 Jul 2021 • 17:09
Komplek Makam Mahligai, Jejak Islamisasi di Barus
Jejak Peradaban

Komplek Makam Mahligai, Jejak Islamisasi di Barus

Jumat, 02 Jul 2021 • 21:18

Related Posts

Staf Ahli Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bidang ekonomi, sosial dan budaya Trian Yunanda (tengah) saat acara morning talk show morning sea di Kantor KKP, Jakarta Pusat, Senin (16/6/2025). Foto: Istimewa

KKP Pastikan Kampung Nelayan Merah Putih Hadirkan Kesejahteraan Berkelanjutan

Senin, 16 Jun 2025 • 21:47
Presiden RI Prabowo Subianto (kiri) dan Perdana Menteri (PM) Singapura Lawrence Wong (kanan) bersalaman saat pertemuannya di Singapura, Senin (16/6/2025). Foto: Istimewa

PM Singapura Yakini Kekuatan Ekonomi Indonesia, Sepakati Langkah Konkret dengan Presiden Prabowo

Senin, 16 Jun 2025 • 21:35
Bambang Pacul: PDIP akan Tulis Ulang Sejarah untuk Tandingi Versi Kemenbud

Bambang Pacul: PDIP akan Tulis Ulang Sejarah untuk Tandingi Versi Kemenbud

Senin, 16 Jun 2025 • 20:52
Warga memancing di atas tanggul laut di kawasan Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara, Rabu (5/2/2025). Pemerintah berencana membangun tanggul laut atau giant sea wall sepanjang 500 kilometer dari Provinsi Banten hingga Jawa Timur yang masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) tahun 2025. Foto: IslamToday/ANTARA

KIARA: Giant Sea Wall Bukan Solusi, Nelayan Justru Kehilangan Ruang Hidup

Senin, 16 Jun 2025 • 20:31

Dirpolairud Polri Sita 11.543 Benih Lobster Ilegal Dua Pelaku Ditangkap

Senin, 16 Jun 2025 • 20:19
Presiden RI Prabowo Subianto berpidato saat berkunjung di Singapura, Senin (16/6/2025). Foto: Istimewa

Presiden Prabowo dan PM Singapura Hasilkan 19 Kesepakatan Strategis

Senin, 16 Jun 2025 • 18:41

Ulas Nusa

Mengenal Sosok Sayyid Abdurrahman Bin Abdullah Al Habsyi atau Habib Cikini Di Tanah Batavia
Ulas Nusa

Mengenal Sosok Sayyid Abdurrahman Bin Abdullah Al Habsyi atau Habib Cikini Di Tanah Batavia

Senin, 28 Agu 2023 • 17:39
Jejak Dakwah dan Islamisasi Syekh Ibrahim Mufti di Minangkabau
Ulas Nusa

Jejak Dakwah dan Islamisasi Syekh Ibrahim Mufti di Minangkabau

Senin, 10 Jul 2023 • 11:43
7 Makanan Khas Minang, Jejak Islamisasi Minangkabau
Ulas Nusa

7 Makanan Khas Minang, Jejak Islamisasi Minangkabau

Selasa, 14 Jun 2022 • 06:20
Jejak-jejak Ilmuwan Islam Masa Keemasan
Ulas Nusa

Jejak-jejak Ilmuwan Islam Masa Keemasan

Jumat, 10 Jun 2022 • 22:00
Tiga Tokoh Islam dibalik Misi Diplomasi Indonesia-Mesir Tahun 1947
Ulas Nusa

Tiga Tokoh Islam dibalik Misi Diplomasi Indonesia-Mesir Tahun 1947

Kamis, 09 Jun 2022 • 22:00
Para Ulama Dibalik Perumusan Pancasila dan UUD 1945
Ulas Nusa

Misteri Hilangnya Naskah Pidato Ki Bagus Hadikusumo dari Buku Risalah Sidang BPUPKI

Rabu, 01 Jun 2022 • 22:00

Nasional

Kebijakan Pangkalan AS di Korsel Uji Diplomasi Lee Jae‑myung

Kebijakan Pangkalan AS di Korsel Uji Diplomasi Lee Jae‑myung

34 menit ago
0

Staf Ahli Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bidang ekonomi, sosial dan budaya Trian Yunanda (tengah) saat acara morning talk show morning sea di Kantor KKP, Jakarta Pusat, Senin (16/6/2025). Foto: Istimewa

KKP Pastikan Kampung Nelayan Merah Putih Hadirkan Kesejahteraan Berkelanjutan

1 jam ago
0

Sistem Iron Dome Israel Kewalahan Menghalau Rentetan Rudal Iran

Sistem Iron Dome Israel Kewalahan Menghalau Rentetan Rudal Iran

1 jam ago
0

Presiden RI Prabowo Subianto (kiri) dan Perdana Menteri (PM) Singapura Lawrence Wong (kanan) bersalaman saat pertemuannya di Singapura, Senin (16/6/2025). Foto: Istimewa

PM Singapura Yakini Kekuatan Ekonomi Indonesia, Sepakati Langkah Konkret dengan Presiden Prabowo

1 jam ago
0

Israel Klaim Ratusan Dunum Lahan Palestina Sebagai Tanah Negara

Israel Klaim Ratusan Dunum Lahan Palestina Sebagai Tanah Negara

2 jam ago
0

Bambang Pacul: PDIP akan Tulis Ulang Sejarah untuk Tandingi Versi Kemenbud

Bambang Pacul: PDIP akan Tulis Ulang Sejarah untuk Tandingi Versi Kemenbud

2 jam ago
0

Next Post
Trump dan Putin Bahas Ketegangan Timur Tengah Lewat Telepon

Trump dan Putin Bahas Ketegangan Timur Tengah Lewat Telepon

IslamToday

No Result
View All Result

Kategori

  • Analisis
  • Bingkai
  • Documentary
  • Histori
  • Infografis
  • Internasional
  • Jejak Peradaban
  • Nasional
  • onReport
  • Qur'an Quote
  • Smartizen
  • Ulas Nusa

Connect With Us

Facebook Instagram Youtube Youtube
Twitter
TikTok
VK

Pos-pos Terbaru

  • Kebijakan Pangkalan AS di Korsel Uji Diplomasi Lee Jae‑myung
  • KKP Pastikan Kampung Nelayan Merah Putih Hadirkan Kesejahteraan Berkelanjutan
  • Sistem Iron Dome Israel Kewalahan Menghalau Rentetan Rudal Iran

© 2019 - 2022 Islam Today All Right Reserved

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak Kami
  • Karir
  • Aplikasi
  • Custom channel Custom Link