(IslamToday ID) — Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar mendorong Kota Bandung menjadi pusat penghubung bagi industri kreatif nasional. Hal itu disampaikan Menko PM dalam Talkshow Perintis Berdaya yang digelar Sabtu (21/6/2025) di Kota Kembang.
“Kita ingin dari Bandung ini menjadi hub dari seluruh industri kreatif di Tanah Air,” kata pria yang akrab disapa Cak Imin itu dalam keterangan tertulisnya yang diterima IslamToday ID, Sabtu (21/6/2025).
Cak Imin mengatakan, Bandung memiliki sejarah panjang sebagai episentrum kreativitas di Indonesia. Kota Bandung, kata dia, pernah menjadi rujukan bagi para seniman dan pelaku industri kreatif lintas sektor, mulai dari musik, seni rupa, hingga desain produk.
“Dulu, Bandung luar biasa. Orang-orangnya kreatif, musiknya dahsyat. Bahkan semua kota rujukannya ke Bandung. Jakarta dulu enggak ada apa-apanya,” ucap Cak Imin.
Dorong Kebangkitan Ekonomi Kreatif
Cak Imin juga menekankan, bahwa semangat pemberdayaan masyarakat harus terintegrasi dengan penguatan ekosistem ekonomi kreatif, termasuk pelibatan aktif pelaku usaha dan dunia industri. Ia ingin kota-kota lain di Indonesia turut menjadi simpul kemajuan di sektor-sektor strategis.
“Saya kira kita ingin semua kota-kota di Indonesia menjadi hub dari para investor, pelaku bisnis, ekonomi kreatif menjadi satu kemajuan bersama,” ujarnya.
Menurutnya, kebangkitan sektor kreatif, khususnya UMKM, harus didukung dengan pelatihan yang relevan, kolaborasi lintas sektor, dan optimalisasi penggunaan anggaran bantuan sosial melalui pendekatan produktif.
“Kita pelajari agar semua bentuk pelatihan, pemberdayaan, dan peningkatan kapasitas benar-benar sesuai dengan tantangannya di lapangan,” tutur Cak Imin.
Kolaborasi Kemenko PM dan Swasta
Pernyataan Cak Imin tersebut sejalan dengan pelaksanaan pelatihan Perintis Berdaya yang digelar di Bandung sejak Rabu (18/6) hingga Jumat (20/6). Sebanyak 65 pelaku UMKM dari berbagai latar belakang mendapatkan pelatihan langsung dari mentor perusahaan-perusahaan besar seperti Meta, Brodo, Shopee, dan Paragon Corp.
Program itu dirancang untuk memberikan pembekalan praktis serta membuka akses jejaring bisnis bagi para pelaku usaha kecil agar mampu bersaing di tengah era transformasi digital dan ekonomi berbasis kreativitas.
Kemenko PM memastikan bahwa pelibatan sektor swasta merupakan bagian dari strategi kolaboratif dalam mengakselerasi pemberdayaan masyarakat secara menyeluruh. [nfl]