(IslamToday ID) — Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Kemenko PM), berencana menggelar bursa kerja atau job fair khusus bagi masyarakat yang ingin bekerja di luar negeri sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Kemenko PM, Leontinus Alpha Edison mengatakan, bahwa langkah tersebut diambil untuk memastikan masyarakat memperoleh informasi kerja yang valid, prosedur resmi, dan perlindungan hukum yang maksimal.
“Supaya teman-teman yang punya niat bekerja di luar negeri dapat informasi yang valid. Jangan sampai jadi korban penipuan atau TPPO karena minim pengetahuan,” kata Leontinus saat ditemui di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (26/6/2025).
Kolaborasi Cegah Kejahatan Terhadap PMI
Ia menyebut, Job fair kali ini akan digelar dengan menggandeng Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI), Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI), dan sejumlah lembaga lain yang berwenang dalam perlindungan pekerja.
“Kalau nggak dapat info valid, bisa jadi korban online scammer atau perdagangan orang. Maka dari itu, kita ajak semua pihak yang konsen terhadap perlindungan pekerja,” jelas Leontinus.
Menurutnya, job fair tersebut tak sekadar ajang mencari pekerjaan, tetapi juga menjadi ruang edukasi masyarakat terkait rekrutmen resmi dan prosedur kerja di luar negeri, mulai dari kontrak, struktur penggajian, hingga dokumen legal.
Negara Hadir: Tak Hanya Lindungi, Tapi Juga Memberdayakan
Leontinus menegaskan bahwa kehadiran job fair ini menandai paradigma baru dalam pengelolaan pekerja migran. Pemerintah kini tak hanya fokus pada perlindungan, tapi juga pada pemberdayaan sejak pra-keberangkatan.
“Kita ingin negara hadir bukan hanya untuk melindungi PMI yang sudah di luar negeri, tapi juga sejak dari desa, dari awal,” ucapnya.
Rencana Job fair Akan Digelar Pada Akhir Juli atau Awal Agustus 2025 Mendatang
“Harapannya kita bisa mulai akhir Juli, paling lambat awal Agustus. Ini bentuk perhatian serius pemerintah,” pungkasnya. [nfl]