(IslamToday ID) – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, mengajak para kepala daerah untuk aktif menyosialisasikan pentingnya pemasangan tanda batas tanah kepada masyarakat.
Langkah ini dinilai krusial, dalam mencegah sengketa pertanahan yang masih sering terjadi di berbagai daerah.
“Kurangnya kesadaran masyarakat dalam mengetahui dan menjaga tanda batas tanah sering kali memicu sengketa, bahkan terjadi tukar batas dengan lahan di sebelahnya,” ujar Menteri Nusron dalam keterangan tertulis yang diterima ITD Media, Rabu (25/6/2025).
Kementerian ATR Gulirkan GEMAPATAS dari 2023 untuk Edukasi Masyarakat
Sejak 2023, Kementerian ATR/BPN telah menggulirkan Gerakan Masyarakat Pemasangan Tanda Batas (GEMAPATAS), sebagai bagian dari upaya mengedukasi masyarakat.
Menurut Nusron, kampanye gerakan tersebut tidak akan berhasil tanpa dukungan kepala daerah, sebagai ujung tombak di wilayahnya masing-masing.
“Sudah saatnya pemerintah bersama menyosialisasikan gerakan pemasangan tanda batas tanah ini, agar tidak terus terjadi konflik tapal batas antar warga,” tutur Menteri ATR.
Nusron Soroti Bidang Tanah yang belum Terpetakan & Disertifikasi
Kepala BPN juga menyoroti, ihwal banyaknya bidang tanah yang belum terpetakan dan belum disertifikatkan.
Untuk menyelesaikan hal tersebut, ia mendorong kolaborasi yang lebih luas, mulai dari pemerintah daerah, perangkat desa, hingga organisasi profesi.
“Untuk persoalan seperti itu, kepala daerah bisa bekerja sama dengan perangkat desa, dengan asosiasi profesi di bidang pengukuran dan pemetaan untuk sama-sama melengkapi sertipikat tersebut,” jelasnya.
122,5 Juta Bidang Tanah sudah Didaftarkan, Sebagai Besar Bersertifikat
Adapun hingga Juni 2025, capaian pendaftaran tanah nasional menunjukkan progres positif. Sebanyak 122,5 juta bidang tanah telah berhasil didaftarkan dari target 126 juta bidang.
Dari jumlah tersebut, 96,4 juta bidang tanah telah bersertifikat. “Jadi tugas kita melanjutkan bidang-bidang tanah yang belum terdaftar dan belum bersertipikat. Karena itu, Bapak/Ibu sekalian, kami tunggu kerja samanya ya,” pungkas Nusron.
Diketahui, Nusron menyampaikan pemaparannya saat menghadiri acara Orientasi Kepemimpinan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Tahun 2025 Gelombang II, yang berlangsung di Balairung Rudini, Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Sumedang, Jawa Barat.
Menteri Nusron hadir didampingi oleh Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Protokol, Harison Mocodompis, serta Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Jabar.[nnh]