(IslamToday ID) – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Free Palestine Network (FPN), Furqan AMC menyampaikan pesan khusus menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriyah.
Ia mengajak umat Islam Indonesia, untuk mengambil peran terdepan dalam membangun persatuan perjuangan mendukung kemerdekaan Palestina.
“Persatuan perjuangan adalah kunci sekaligus juga kewajiban. Jika bisa diwujudkan, persatuan itu akan menjadi rahmat bagi semesta,” ujar Furqan kepada IslamToday ID, Jumat (27/6/2025).
Kolonialisme Selalu Jalankan Strategi Politik Pecah Belah & Adu Domba
Furqan menjelaskan bahwa sepanjang sejarah, kolonialisme dan imperialisme selalu menjalankan strategi politik pecah belah dan adu domba.
Karena itu, menurutnya, rumus untuk menangkal strategi politik tersebut adalah dengan memantapkan persatuan perjuangan.
Furqan mencontohkan bahwa di Palestina sendiri, berbagai faksi perlawanan seperti Hamas, PIJ (Palestinian Islamic Jihad), dan PLFP (Popular Front for the Liberation of Palestine) tetap mampu menyatukan barisan.
Demikian pula di level regional, front perlawanan terbentang dari Iran, Yaman, Irak hingga Lebanon.
Bahkan, kata dia, di tingkat internasional, dukungan datang dari negara-negara seperti Afrika Selatan, Bolivia, Venezuela, dan Kuba.
Indonesia Pernah Jadi Pelopor Solidaritas Global
Dengan populasi Muslim terbesar di dunia, Furqan menilai Indonesia memiliki posisi yang sangat strategis dalam perjuangan global membela Palestina.
Apalagi, lanjutnya, sejarah mencatat bahwa Indonesia pernah menjadi pelopor solidaritas global dalam Konferensi Asia Afrika 1955.
“Modalitas sejarah kita sangat kuat, tinggal bagaimana umat Islam Indonesia hari ini mengambil kepeloporan yang dulu pernah ditunjukkan oleh para pendiri bangsa,” tambahnya.
Furqan juga menyampaikan bahwa dalam rangka menyambut 1 Muharram 1447 H, FPN menggelar aksi solidaritas serentak di berbagai kota seperti Bandung, Surabaya, Kendari, Pekanbaru, dan Majene.
“FPN terus berupaya melipatgandakan barisan di berbagai kota untuk memperkuat dukungan terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina,” tutup Furqan.[nnh]