(IslamToday ID)—Ribuan massa Free Palestine Network (FPN) dari berbagai kalangan, memadati jalan-jalan kota sejak pagi hari, demi meramaikan Pawai dan Festival Tahun Baru Islam 1447 Hijriyah di Kota Majene, Sulawesi Barat.
Kegiatan yang bertemakan ‘Free Palestine’ itu, diusung Pokja FPN Majene dan mendapat dukungan penuh dari pemerintah setempat.
Ketua Pelaksana sekaligus Koordinator Pokja FPN Majene, Andi Arifah, menyampaikan bahwa Wakil Bupati Majene melepas langsung peserta pawai dari Stadion Prasamya hingga Gedung Assamaleuwang, Taman Kota Majene.
“Kami menyusun acara ini secara resmi dan terbuka. Ibu Wakil Bupati Majene membuka langsung pawai ini,” ujar Andi Arifah dalam keterangannya kepada ITD News, Sabtu (28/6/2025).
Andi mengatakan, acara tersebut turut menghadirkan beragam kegiatan pendukung, seperti pentas seni, pembacaan puisi, dan monolog dari Ketua KPU Provinsi Sulawesi Barat.
Selain pentas seni, ia menyebut, terdapat pula para pelaku UMKM lokal Majene, yang turut maramaikan bazar di halaman Gedung Assamaleuwang, Kota Majene.
Aksi FPN Berangkat Dari Teori Gerakan Sosial
Salah satu motor penggerak FPN Majene, Dr Usri, dosen STIN Majene menyatakan, bahwa kegiatan itu merupakan wujud nyata dari teori perubahan sosial yang FPN ajarkan dalam berbagai pelatihan kader.
“Kami belajar untuk memahami konflik Palestina secara ilmiah dan bergerak secara terstruktur. Hari ini kami membuktikan bahwa teori itu bisa kami terapkan dalam aksi nyata,” ungkap Usri.
Sekretaris Jenderal FPN, Furqan AMC, dalam keterangan terpisah menyebut, aksi itu sebagai bagian dari gerakan global untuk mendukung Palestina sekaligus melawan kolonialisme modern.
“Gerakan FPN Majene menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia siap membela Palestina. Israel berdiri untuk menopang kolonialisme dan imperialisme di Asia Barat. Palestina tetap menjadi front terdepan perlawanan global,” ungkap Furqan.
Furqan juga mengingatkan publik akan peran penting Palestina dalam sejarah konferensi Asia-Afrika 1955.
“Palestina hadir di Konferensi Asia-Afrika, namun hingga hari ini belum merdeka. Ketika kita menumbangkan pohon kolonialisme, akarnya masih mencengkeram Palestina. Kita harus menyelesaikan hutang sejarah ini,” tambahnya.
Tak hanya di Majene, FPN juga menggelar aksi serupa di kota-kota lain seperti Bandung, Surabaya, Medan, Palembang, Tarakan, dan Jakarta.[els]