IslamToday
No Result
View All Result
  • Today
  • Nasional
  • Ulas Nusa
  • Smartizen
  • Internasional
  • Qur’an Quotes
  • Mozeik
  • Today
  • Nasional
  • Ulas Nusa
  • Smartizen
  • Internasional
  • Qur’an Quotes
  • Mozeik
No Result
View All Result
IslamToday
No Result
View All Result
Guru Besar Filsafat Intelijen Abdullah Mahmud Hendropriyono saat mengomentari penulisan sejarah ulang Indonesia melalui channel YouTube, Ahad (29/6/2025). Foto: Tangkapan layar YouTube Mahfud MD official

Guru Besar Filsafat Intelijen Abdullah Mahmud Hendropriyono saat mengomentari penulisan sejarah ulang Indonesia melalui channel YouTube, Ahad (29/6/2025). Foto: Tangkapan layar YouTube Mahfud MD official

Home Nasional

Hendropriyono: Sejarah Indonesia Jangan Ditulis Negara, Karena Ada Potensi Kepentingan

Ahad, 29 Jun 2025 • 21:06
Reading Time: 2 mins read
by ⁠Naufal Faris Mu'adz
  • ⁠Naufal Faris Mu'adz

(IslamToday ID) — Guru Besar Filsafat Intelijen Abdullah Mahmud Hendropriyono menegaskan, bahwa penulisan ulang sejarah Indonesia seharusnya tidak menjadi proyek politik. Ia mengkritik langkah Kementerian Kebudayaan (kemenkebud) yang ingin menginisiasi penulisan ulang sejarah nasional.

“Itu kerjaan orang kampus, bukan politisi. Kalau kita yang tulis, pasti banyak pesanan, politik, uang, dan kepentingan,” kata Hendro dalam keterangannya , dilansir dari kanal YouTube Mahfud MD Official, Ahad (29/6/2025).

Sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) pertama RI, Hendro menilai sejarah adalah wilayah sains, bukan arena propaganda kekuasaan.

ADVERTISEMENT

Usul Sejarah Ditulis Akademisi Asing, Termasuk dari Belanda

Hendro menyarankan agar sejarah Indonesia ditulis oleh akademisi luar negeri, termasuk dari Belanda. Menurutnya, langkah itu justru lebih objektif dan ilmiah.

“Tanpa peneliti Belanda, kita tidak tahu Borobudur dibangun Dinasti Syailendra. Kalau hanya mengandalkan cerita rakyat, kita hanya dapat mitos, bukan ilmu,” jelasnya.

Ia mengatakan, penulisan sejarah membutuhkan pendekatan akademik, bukan nasionalisme kosong yang anti terhadap sumber luar.

Baca JugaPostingan Lainnya

Semarakkan Hari Bhayangkara ke-79, Polri Adakan Lomba Mewarnai Bagi Anak-Anak

Mahfud MD: Indonesia Negara Kaya, tapi Dikuasai Oligarki dan Rakyatnya Tetap Miskin

Rocky Gerung: Putusan MK Soal Pemisahan Pemilu Jadi Terobosan Demokrasi, Parpol Bisa Lebih Siap

Pramono Buka JakIM 2025, Dorong Jakarta Jadi Destinasi Wisata Olahraga

Sejarah Selalu Ditulis oleh yang Menang

Hendro juga menyatakan kenyataan pahit bahwa pihak yang menang selalu menulis sejarah. Karena itu, ia menolak upaya pemerintah atau kelompok yang terlibat langsung dalam konflik masa lalu untuk menulis ulang sejarah.

“Yang kalah tidak bisa nulis sejarah, hidup saja sudah syukur. Jadi jangan yang menang atau yang kalah yang nulis, biar pihak ketiga dari kampus yang independen,” ucap Hendro.

Mahfud MD: Negara Tak Boleh Tulis Sejarah Versi Sendiri

Guru Besar Hukum Tata Negara Mahfud MD membenarkan bahwa pemerintah pernah memasukkan usulan penulisan ulang sejarah ke dalam agenda kabinet. Presiden Jokowi dan Mahfud sendiri memicu munculnya usulan itu setelah mereka mengeluarkan kebijakan non-yudisial bagi korban pelanggaran HAM berat.

Mahfud mengungkap, bahwa saat itu tokoh-tokoh dari LIPI, UGM, dan LSM datang meminta pemerintah menulis ulang sejarah peristiwa ’65. Pak Nadiem menyetujui usulan itu, tetapi Mahfud menolaknya.

Mahfud menegaskan bahwa negara tidak boleh menulis sejarah karena berisiko menyesuaikannya dengan kepentingan politik penguasa saat itu.

“Kita sediakan dananya saja, akademisi yang tulis. Biarkan hasilnya beragam: versi Cornell, versi UGM, versi NU, dan sebagainya,” imbuhnya.

Kritik terhadap Penghilangan Peran Tokoh Ulama

Mahfud juga menyampaikan kritik publik yang menilai penulisan sejarah versi pemerintah telah mengabaikan tokoh-tokoh penting umat Islam, seperti KH. Hasyim Asy’ari.

“KH. Hasyim itu punya peran besar lawan Belanda, tapi tidak masuk sejarah resmi. Itu contoh kenapa negara tidak boleh menulis sejarah sendiri,” tutur Mahfud.

Menurutnya, penyusun buku pelajaran sebaiknya hanya mencantumkan fakta-fakta penting seperti kemerdekaan dan UUD 1945. Namun untuk peristiwa-peristiwa politik yang memicu kontroversi, negara sebaiknya tidak ikut campur.

Penulisan Sejarah Harus Netral dan Berbasis Metodologi

Hendropriyono dan Mahfud MD sama-sama menegaskan bahwa akademisi independen harus menulis sejarah dengan metodologi ilmiah yang ketat. Keduanya mendorong hadirnya beragam perspektif agar bangsa ini tidak terjebak dalam narasi tunggal yang berpihak pada kekuasaan.

“Penulisan sejarah bukan alat untuk memenangkan wacana politik. Ia adalah sarana menegakkan kebenaran bagi generasi masa depan,” pungkas Mahfud MD. [nfl]

Share :
Tags: Guru Besar Filsafat IntelijenHendropriyonoPenulisan Sejarah IndonesiaSejarah Indonesia Jangan Ditulis negara

Jejak Peradaban

IMAM ABU HANIFA, MUJTAHID YANG TEGUH DI HADAPAN PENGUASA
Jejak Peradaban

IMAM ABU HANIFA, MUJTAHID YANG TEGUH DI HADAPAN PENGUASA

Ahad, 03 Okt 2021 • 21:30
ATH-THABARI, ULAMA & GURU PARA MUFASSIR
Jejak Peradaban

ATH-THABARI, ULAMA & GURU PARA MUFASSIR

Senin, 20 Des 2021 • 07:44
JEJAK KETURUNAN ABBASIYAH DI NUSANTARA | EKSPEDISI AL QURAN EPS 12
Jejak Peradaban

JEJAK KETURUNAN ABBASIYAH DI NUSANTARA | EKSPEDISI AL QURAN EPS 12

Selasa, 14 Sep 2021 • 22:00
KEMAJUAN INDUSTRI TEKSTIL AWAL ISLAM | JEJAKNYA HINGGA NUSANTARA
Jejak Peradaban

KEMAJUAN INDUSTRI TEKSTIL AWAL ISLAM | JEJAKNYA HINGGA NUSANTARA

Rabu, 01 Sep 2021 • 19:31
“Madinatussalam” Baghdad, Kota Kosmopolitan, “Jantung Peradaban Dunia”
Jejak Peradaban

“Madinatussalam” Baghdad, Kota Kosmopolitan, “Jantung Peradaban Dunia”

Sabtu, 31 Jul 2021 • 17:09
Komplek Makam Mahligai, Jejak Islamisasi di Barus
Jejak Peradaban

Komplek Makam Mahligai, Jejak Islamisasi di Barus

Jumat, 02 Jul 2021 • 21:18

Related Posts

Semarakkan Hari Bhayangkara ke-79, Polri Adakan Lomba Mewarnai Bagi Anak-Anak

Ahad, 29 Jun 2025 • 20:59
Mantan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD saat menyampaikan gagasannya dalam acara Sekolah Nahdiyin Pergerakan (Sniper) di Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU), Matraman, Jakarta Timur, Sabtu (28/6/2025). Foto: Istimewa

Mahfud MD: Indonesia Negara Kaya, tapi Dikuasai Oligarki dan Rakyatnya Tetap Miskin

Ahad, 29 Jun 2025 • 19:50
PDIP Cabut Laporan Polisi, Rocky Gerung: Lebih Baik Terlambat Daripada Telat Sadar

Rocky Gerung: Putusan MK Soal Pemisahan Pemilu Jadi Terobosan Demokrasi, Parpol Bisa Lebih Siap

Ahad, 29 Jun 2025 • 19:46
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung saat membuka BTN Jakarta International Marathon (JakIM) 2025 dengan melakukan flag off di Silang Barat Laut Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Ahad (29/6/2025). Foto: Istimewa

Pramono Buka JakIM 2025, Dorong Jakarta Jadi Destinasi Wisata Olahraga

Ahad, 29 Jun 2025 • 18:34
Pakar ITB: Truk ODOL Merusak Jalan dan Picu Kecelakaan Lalu Lintas

Pengamat: Menhub Tidak Tawarkan Solusi Nyata dalam Penanganan ODOL

Ahad, 29 Jun 2025 • 18:34

Rayakan Tahun Baru Islam, Ribuan Warga Majene Tumpah Ruah Dukung Palestina

Ahad, 29 Jun 2025 • 18:18

Ulas Nusa

Mengenal Sosok Sayyid Abdurrahman Bin Abdullah Al Habsyi atau Habib Cikini Di Tanah Batavia
Ulas Nusa

Mengenal Sosok Sayyid Abdurrahman Bin Abdullah Al Habsyi atau Habib Cikini Di Tanah Batavia

Senin, 28 Agu 2023 • 17:39
Jejak Dakwah dan Islamisasi Syekh Ibrahim Mufti di Minangkabau
Ulas Nusa

Jejak Dakwah dan Islamisasi Syekh Ibrahim Mufti di Minangkabau

Senin, 10 Jul 2023 • 11:43
7 Makanan Khas Minang, Jejak Islamisasi Minangkabau
Ulas Nusa

7 Makanan Khas Minang, Jejak Islamisasi Minangkabau

Selasa, 14 Jun 2022 • 06:20
Jejak-jejak Ilmuwan Islam Masa Keemasan
Ulas Nusa

Jejak-jejak Ilmuwan Islam Masa Keemasan

Jumat, 10 Jun 2022 • 22:00
Tiga Tokoh Islam dibalik Misi Diplomasi Indonesia-Mesir Tahun 1947
Ulas Nusa

Tiga Tokoh Islam dibalik Misi Diplomasi Indonesia-Mesir Tahun 1947

Kamis, 09 Jun 2022 • 22:00
Para Ulama Dibalik Perumusan Pancasila dan UUD 1945
Ulas Nusa

Misteri Hilangnya Naskah Pidato Ki Bagus Hadikusumo dari Buku Risalah Sidang BPUPKI

Rabu, 01 Jun 2022 • 22:00

Nasional

Elon Musk Kunjungi Pejabat China di Beijing, Apa Saja Agendanya?

Elon Musk: AS Bisa Masuk ke Dalam Perbudakan Utang

11 menit ago
0

Guru Besar Filsafat Intelijen Abdullah Mahmud Hendropriyono saat mengomentari penulisan sejarah ulang Indonesia melalui channel YouTube, Ahad (29/6/2025). Foto: Tangkapan layar YouTube Mahfud MD official

Hendropriyono: Sejarah Indonesia Jangan Ditulis Negara, Karena Ada Potensi Kepentingan

2 jam ago
0

Semarakkan Hari Bhayangkara ke-79, Polri Adakan Lomba Mewarnai Bagi Anak-Anak

2 jam ago
0

Mantan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD saat menyampaikan gagasannya dalam acara Sekolah Nahdiyin Pergerakan (Sniper) di Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU), Matraman, Jakarta Timur, Sabtu (28/6/2025). Foto: Istimewa

Mahfud MD: Indonesia Negara Kaya, tapi Dikuasai Oligarki dan Rakyatnya Tetap Miskin

3 jam ago
0

PDIP Cabut Laporan Polisi, Rocky Gerung: Lebih Baik Terlambat Daripada Telat Sadar

Rocky Gerung: Putusan MK Soal Pemisahan Pemilu Jadi Terobosan Demokrasi, Parpol Bisa Lebih Siap

3 jam ago
0

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung saat membuka BTN Jakarta International Marathon (JakIM) 2025 dengan melakukan flag off di Silang Barat Laut Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Ahad (29/6/2025). Foto: Istimewa

Pramono Buka JakIM 2025, Dorong Jakarta Jadi Destinasi Wisata Olahraga

5 jam ago
0

Next Post
Elon Musk Kunjungi Pejabat China di Beijing, Apa Saja Agendanya?

Elon Musk: AS Bisa Masuk ke Dalam Perbudakan Utang

IslamToday

No Result
View All Result

Kategori

  • Analisis
  • Bingkai
  • Documentary
  • Histori
  • Infografis
  • Internasional
  • Jejak Peradaban
  • Nasional
  • onReport
  • Qur'an Quote
  • Smartizen
  • Ulas Nusa

Connect With Us

Facebook Instagram Youtube Youtube
Twitter
TikTok
VK

Pos-pos Terbaru

  • Elon Musk: AS Bisa Masuk ke Dalam Perbudakan Utang
  • Hendropriyono: Sejarah Indonesia Jangan Ditulis Negara, Karena Ada Potensi Kepentingan
  • Semarakkan Hari Bhayangkara ke-79, Polri Adakan Lomba Mewarnai Bagi Anak-Anak

© 2019 - 2022 Islam Today All Right Reserved

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak Kami
  • Karir
  • Aplikasi
  • ←
  • Custom channel Custom Link