(IslamToday ID)—Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Sjafrie Sjamsoeddin, menyampaikan sikap resmi pemerintah Indonesia terkait konflik bersenjata antara Iran dan Israel yang terus memanas.
Ia menyampaikan, bahwa Indonesia tidak akan terlibat dalam konflik tersebut, dan tetap mengedepankan prinsip politik luar negeri bebas aktif.
“Filosofi bernegara bagi pemerintah Indonesia adalah seribu kawan terlalu sedikit, satu musuh terlalu banyak,” ujar Sjafrie kepada awak media usai rapat bersama Komisi I DPR RI di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (2/7/2025).
Sjafrie menyampaikan bahwa pemerintah lebih memilih untuk fokus pada penderitaan manusia akibat konflik, bukan pada kepentingan politik atau negara yang berperang.
“Perang hanya menimbulkan luka, penderitaan, dan kesengsaraan bagi masyarakat sipil,” tegasnya.
Ia menyoroti, sejak konflik Iran dan Israel meletus 7 Oktober lalu, jumlah korban telah mencapai lebih dari 60.000 jiwa.
“Inilah yang tidak diinginkan oleh Presiden Prabowo. Karena itu, pemerintah Indonesia akan terus melakukan diplomasi demi persatuan dan perdamaian,” tambahnya.
Sjafrie juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia agar tidak terseret dalam arus isu global yang memecah belah. Ia mendorong rakyat untuk menjauhi konflik dan memupuk kecintaan terhadap perdamaian.
Ia menilai bahwa perlombaan senjata hanya akan memperbesar potensi korban jiwa, terutama dari kalangan sipil yang tidak berdosa.
“Jangan jadikan perlombaan senjata sebagai ajang kekuatan. Korbannya adalah manusia yang tidak berdosa. Lebih baik kita duduk bersama, berdialog, dan mencari solusi yang bermanfaat bagi kemanusiaan,” tutupnya.[els]