(IslamToday ID) — Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Muhaimin Iskandar memastikan bahwa 100 Sekolah Rakyat akan mulai beroperasi penuh pada awal Agustus 2025. Program itu menjadi langkah konkret pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam mengimplementasikan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 8 Tahun 2025 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Pengentasan Kemiskinan dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.
“InsyaAllah pada awal Agustus nanti, tuntas 100 Sekolah Rakyat sudah beroperasional penuh sebagai sekolah rintisan,” kata Cak Imin, sapaan akrab Menko PM, saat jumpa pers di kantor Kemenko PM, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025).
Sekolah Rakyat Bentuk Pemberdayaan, Bukan Bantuan
Cak Imin menjelaskan bahwa Sekolah Rakyat bukan hanya program pendidikan, melainkan strategi pemberdayaan masyarakat untuk memutus mata rantai kemiskinan. Pemerintah menargetkan peserta didik dari keluarga miskin ekstrem (desil 1) berdasarkan verifikasi Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN).
“Melalui pendidikan, anak-anak miskin ekstrem bisa punya daya saing dan menjadi mandiri dengan ilmu yang mereka dapat. Inilah jalan paling bermartabat untuk keluar dari kemiskinan,” ucap Cak Imin.
Cak Imin menjelaskan, konstitusi telah menetapkan alokasi 20 persen anggaran APBN untuk sektor pendidikan, sebagai bukti komitmen negara terhadap pemberdayaan rakyat.
Inisiatif Presiden Prabowo
Ia menyebut, pendirian Sekolah Rakyat merupakan ide dan inisiatif langsung dari Presiden Prabowo Subianto. Kemenko PM, kata dia, kini bertugas memastikan orkestrasinya berjalan optimal di seluruh kementerian dan lembaga terkait.
“Ini bukan sekadar program sektoral, tapi inisiatif besar Presiden untuk mempercepat pengentasan kemiskinan. Kami di Kemenko PM akan terus mengorkestrasikan seluruh K/L agar Inpres 8/2025 bisa dijalankan maksimal,” ungkapnya.
Target 2026: Kemiskinan Ekstrem Nol Persen
Muhaimin menegaskan, peluncuran Sekolah Rakyat menjadi bagian penting dari upaya pemerintah mewujudkan target nol persen kemiskinan ekstrem pada 2026. Ia mengajak semua pihak untuk bersinergi mendukung strategi besar ini.
“Kita punya tanggung jawab besar. Presiden sudah memberi arah, rakyat butuh hasil nyata. Maka kita harus cepat, efektif, dan fokus dalam bekerja,” pungkasnya. [nfl]