(IslamToday ID) - Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas mengatakan populisme Islam mulai berkembang belakangan ini. Salah satu contohnya menggiring agama menjadi norma konflik. Artinya siapapun yang berbeda keyakinanannya, akan dianggap musuh. Oleh karena itu, Ia tak ingin populisme islam berkembang luas , karena akan kewalahan dalam memeranginya. Untuk itu, seluruh rakyat Indonesia harus menjadikan agama sebagai sumber inspirasi bukan sebagai aspirasi. “Belakangan kita merasakan ada yang berusaha menggiring agama menjadi norma konflik. Agama dijadikan norma konflik itu dalam bahas ekstremnya, siapapun yang berbeda keyakinanannya, maka dia dianggap musuh dan karenanya harus diperangi. Istilah kerennya itu populisme islam," Yaqut Cholil Qoumas Menteri Agama RI