RAMALLAH, (IslamToday.id) — Presiden Palestina, Mahmoud Abbas mengumumkan bahwa semua perjanjian yang ditandatangani dengan Israel telah ditangguhkan.
“Kami tidak akan tunduk pada pemerintahan yang melakukan kekerasan di Yerusalem dan di tempat lainnya,” pungkasnya setelah pertemuan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) di kota Ramallah di Tepi Barat.
Pernyataan tersebut mengacu pada pembongkaran puluhan rumah Palestina di Yerusalem Timur oleh pemerintah Israel baru-baru ini.
Mahmoud Abbas juga mendesak komunitas internasional untuk mengambil sikap terhadap pelanggaran Israel di wilayah Palestina.
“Sudah waktunya untuk mengimplementasikan perjanjian Kairo 2017 yang diperantarai oleh Mesir,” jelas Abbas merujuk pada kesepakatan rekonsiliasi yang ditandatangani antara faksi-faksi Palestina, Hamas dan Fatah.
Pada Senin, buldoser beserta ratusan tentara Israel bergerak ke permukiman Wadi Homs di Yerusalem Timur dan mulai meruntuhkan beberapa bangunan di area itu.