(IslamToday ID) – Pemimpin tertinggi Kerajaan Inggris, Ratu Elizabeth II meminta rakyatnya patuh menjalani karantina wilayah atau lockdown serta isolasi diri untuk memutus rantai penyebaran virus corona.
“Bersama-sama kita akan menangani penyakit ini dan saya ingin meyakinkan kalian bahwa jika kita tetap bersatu dan teguh, maka kita akan mengatasinya,” kata Ratu Elizabeth dalam pidatonya di Windsor Castle yang disiarkan televisi pada Minggu (5/4/2020).
Ia mengatakan, Inggris telah berhasil melewati banyak masa sulit. Namun, menurutnya, pandemi corona merupakan tantangan berbeda yang saat ini dihadapi negaranya.
“Kali ini kita bergabung dengan semua negara di seluruh dunia dalam upaya bersama, menggunakan kemajuan besar ilmu pengetahuan dan belas kasih kita untuk menyembuhkan. Kita akan berhasil dan kesuksesan itu akan menjadi milik setiap orang dari kita,” ujarnya.
Ratu Elizabeth mengucapkan terima kasih kepada warga yang telah mengisolasi diri di rumah masing-masing. Sebab hal itu sangat membantu dalam menekan penyebaran virus corona.
Ia juga memberi penghormatan kepada para tenaga medis atas pekerjaan tanpa pamrih mereka. Ratu Elizabeth pun merasa tersentuh dengan kisah orang-orang di seluruh Persemakmuran. Mereka mengantarkan obat-obatan serta makanan kepada warga yang membutuhkan.
Dalam pidatonya, Ratu Elizabeth sempat mengutip lirik lagu “We’ll Meet Again” yang dinyanyikan Vera Lynn pada masa Perang Dunia II. Lagu tersebut telah menjadi simbol harapan bagi warga Inggris selama konflik.
Ia meyakinkan warga Inggris bahwa hari-hari yang lebih baik akan kembali. “Kita akan bersama-sama teman-teman kita lagi. Kita akan bersama keluarga kita lagi, kita akan bertemu lagi,” ucapnya.
Ratu Elizabeth juga mengungkapkan kesedihannya, rasa sakit, dan kesulitan keuangan yang dihadapi warga Inggris. Ia berharap di tahun-tahun mendatang semua orang akan dapat dengan bangga terhadap bagaimana mereka menanggapi tantangan ini.
“Dan mereka yang datang setelah kita akan mengatakan bahwa orang Inggris dari generasi ini sekuat apapun. Bahwa atribut disiplin diri, keteguhan hati yang tenang, dan perasaan sesama masih menjadi ciri khas negara ini,” ujar Ratu Elizabeth.
Ratu Elizabeth juga akan berterima kasih kepada seluruh rakyat yang telah mengikuti imbauan untuk tetap tinggal di rumah, setelah akhir pekan cuaca cerah di sebagian besar Inggris.
Sementara itu, Perdana Menteri Boris Johnson tetap dalam isolasi diri di Downing Street setelah dites positif virus corona. Tunangan Johnson yang tengah hamil Carrie Symonds mengatakan, bahwa ia telah menghabiskan seminggu di tempat tidur karena menunjukkan gejala, meski kini keadaanya sudah membaik.
Dilansir Sky News, pada tahun 1940, Putri Elizabeth membuat siaran pertamanya dari Windsor Castle ke para pengungsi Perang Dunia II. 80 Tahun kemudian, dari tempat yang sama, ia akan kembali berbicara kepada bangsa.
Sebagai pemimpin kerajaan terlama di Inggris, ia akan merefleksikan pengalamannya sendiri di masa-masa sulit lainnya, pada saat ia tahu negaranya lagi membutuhkan simpati, dukungan, dan harapan. Setelah Pangeran Charles dan perdana menteri dinyatakan positif Covid-19, Ratu Elizabeth dikatakan dalam keadaan sehat. Istana tidak akan mengkonfirmasi apakah ia telah diuji untuk virus
Pidato semacam itu sangat jarang dilakukan Ratu Elizabeth. Sebab biasanya ia hanya melakukan hal demikian saat memberi pesan hari Natal tahunan.
Pidato Ratu Elizabeth direkam di sebuah ruangan berukuran besar. Hal itu guna memastikan jarak aman antara ia dan juru kamera, satu-satunya orang lain yang hadir di ruangan tersebut.
Kementerian Kesehatan Inggris mengumumkan penambahan korban meninggal akibat Covid-19 sebanyak 621 orang. Dengan demikian, sejauh ini Inggris memiliki 4.934 korban jiwa. Inggris masih menangani sedikitnya 47.800 pasien Covid-19. (wip)
Sumber: Republika.co.id, Okezone.com