(IslamToday ID) – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump murka dengan Iran. Pengepungan yang dilakukan 11 kapal militer Pasukan Garda Revolusi Iran terhadap 6 kapal perang AS di Laut Teluk beberapa waktu lalu adalah penyebabnya.
Trump bahkan memberi peringatan keras pada Iran. Ia mengatakan tidak akan segan untuk menghancurkan kapal-kapal Iran yang mengganggu kapal-kapal AS.
“Saya telah menginstruksikan Angkatan Laut AS untuk menembak jatuh dan menghancurkan setiap kapal perang Iran jika mereka melecehkan kapal kami di laut,” tulis Trump dalam sebuah postingan di Twitter, Rabu (22/4/2020).
Ia pun mencuitkan lagi bahwa kejadian itu hal yang “tidak baik” setidaknya untuk dirinya. Pada saat yang sama, ia juga menyindir saingannya dalam Pemilu Presiden AS November nanti, Joe Biden dari Partai Demokrat.
Sebelumnya, Angkatan Laut AS merilis sebuah video pengepungan ini 15 April lalu. Saat itu kedua pihak hanya berjarak 10 meter.
Kapal Perang AS itu terdiri dari USS Lewis B Puller, USS Paul Hamilton, USS Firebolt, USS Sirocco, USCGC Wrangell, dan USCGC Maui. AS mengaku tengah berpatroli dengan helikopter militer Apache AH-64E di perairan internasional, Teluk Arab Utara.
Menurut Komando Sentral AS, 11 kapal Iran berulang kali melakukan pendekatan berbahaya. “Melecehkan,” tulis CNN International.
“Kapal-kapal IRGCN (Garda Revolusi Iran) berulang kali melintasi buritan (belakang) kapal-kapal AS pada jarak yang sangat dekat dengan kecepatan tinggi.”
Dalam peristiwa itu, tidak ada penembakan. Tetapi Pentagon mengatakan Iran bertindak cukup membahayakan, bahkan cenderung provokatif dan berisiko tabrakan.
Kapal-kapal Garda Revolusi Iran itu telah berulang kali melintasi busur dan buritan kapal AS, bahkan dengan jarak yang sangat dekat dan kecepatan tinggi. Mereka mengabaikan peringatan dari kapal AS.
Sebaliknya, Garda Revolusi Iran menuduh Angkatan Laut AS bertidak tidak profesional dan provokatif dan telah mengganggu latihan mereka sendiri, menurut Mehr News Agency.
Iran juga mengatakan AS melanggar aturan internasional dan protokol laut di Teluk Persia dan Teluk Oman. “Menahan diri lah dari petualangan apa pun dan kisah-kisah palsu,” kata pernyataan Angkatan Laut Iran di CNBC International.
Akibat kejadian ini harga minyak AS, West Texas Intermediate (WTI), pada penutupan perdagangan Rabu (22/4/2020) naik lebih dari 30 persen. Senin (21/4/2020) WTI kontrak Mei sempat minus di bawah 0 dolar AS. (wip)