(IslamToday ID) – Ancaman Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang akan menghancurkan kapal-kapal Iran dijawab oleh Garda Revolusi Iran.
Juru bicara militer Iran menyatakan sebaiknya Trump berkonsentrasi dulu menyelamatkan AS dari pandemi corona daripada mengancam Iran.
“Hari ini, alih-alih mengintimidasi yang lain, Amerika akan lebih baik menyelamatkan pasukan mereka yang terinfeksi oleh virus corona,” kata Brigjen Abolfazl Shekarchi, dalam situs IRNA, dikutip dari AFP, Kamis (23/4/2020).
“Jika AS terampil dan kompeten, mereka akan menarik pasukan mereka (dari Timur Tengah) untuk menyelamatkan (negara) dari corona. Sebelum memobilisasi semua pasukan lain di AS. Ini (demi) untuk menyelamatkan rakyat dari krisis besar yang menghantam negara mereka,” tambahnya.
Ketegangan baru antara Iran dan AS terjadi setelah insiden kapal Angkatan Laut AS dan kapal patroli Garda Revolusi Iran pekan lalu. Washington menuduh kapal-kapal patroli Iran melecehkan kapal-kapal AS di perairan internasional.
Angkatan Laut AS merilis sebuah video pengepungan kapal ini 15 April lalu. Saat itu kedua pihak hanya berjarak sekitar 10 meter.
Kapal Perang AS terdiri dari USS Lewis B Puller, USS Paul Hamilton, USS Firebolt, USS Sirocco, USCGC Wrangell, dan USCGC Maui. AS mengaku tengah berpatroli dengan helikopter militer Apache AH-64E di perairan internasional, Teluk Arab Utara.
Menurut Komando Sentral AS, 11 kapal Iran berulang kali melakukan pendekatan berbahaya. Sementara, Iran mengatakan AS melanggar aturan internasional dan protokol laut di Teluk Persia dan Teluk Oman.
Presiden Trump menginstruksikan militer AS untuk menembak kapal Iran jika kejadian tersebut terulang lagi. Ini dikatakan Pentagon merupakan bentuk pertahanan diri AS sebagai negara.
“Saya telah menginstruksikan Angkatan Laut AS untuk menembak jatuh dan menghancurkan setiap kapal perang Iran jika mereka melecehkan kapal kami di laut,” tulis Trump dalam sebuah postingan di Twitter, Rabu (22/4/2020).
Ia pun mencuitkan lagi bahwa kejadian itu hal yang “tidak baik” setidaknya untuk dirinya. Pada saat yang sama, ia juga menyindir saingannya dalam Pemilu Presiden AS November nanti, Joe Biden dari Partai Demokrat. (wip)