(IslamToday ID) – Pemerintah China mengerahkan sebuah tim yang disebut beranggotakan beberapa pakar medis ke Korea Utara (Korut). Pengerahan ini disebut bertujuan untuk membantu memberikan saran kepada pemimpin Korut, Kim Jong-Un yang belakangan ramai dikabarkan sedang sakit.
Seperti dilansir Reuters, Sabtu (25/4/2020), tiga sumber yang memahami situasi ini menuturkan bahwa sebuah tim yang terdiri atas beberapa dokter dan pejabat China telah dikerahkan ke Korut pada Kamis (23/4/2020) waktu setempat.
Maksud dan tujuan tim itu sebenarnya tidak diketahui secara jelas. Namun beberapa waktu terakhir muncul berbagai laporan soal kondisi kesehatan Kim Jong-Un yang dikabarkan memburuk usai operasi. Reuters tidak mampu menentukan apa yang diisyaratkan dari pengerahan tim medis China ke Korut ini.
Dua sumber yang dikutip Reuters menyebut bahwa delegasi yang dikerahkan ke Korut itu dipimpin oleh seorang anggota senior Departemen Penghubung Internasional di Partai Komunis China. Departemen ini diketahui menangani urusan antara China dengan Korut.
Ketiga sumber yang dikutip Reuters enggan memberikan informasi lebih lanjut soal pengerahan tim medis tersebut. Pihak Departemen Penghubung Internasional maupun Kementerian Luar Negeri China belum bersedia memberikan tanggapan atas laporan ini.
Awal pekan ini, media online yang berbasis di Seoul, Daily NK melaporkan bahwa Kim Jong-Un sedang dalam masa pemulihan setelah menjalani prosedur kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah) pada 12 April lalu. Laporan Daily NK itu mengutip seorang sumber yang ada di Korut.
Sejumlah pejabat pemerintahan Korea Selatan (Korsel) dan seorang pejabat China dari Departemen Penghubung Internasional menepis laporan yang menyebut Kim Jong-Un dalam kondisi “bahaya besar” usai menjalani operasi. Otoritas Korsel bahkan menyatakan tidak ada aktivitas tidak biasa yang terdeteksi di Korut.
Pada Kamis (24/4/2020) waktu setempat, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyebut laporan yang menyatakan Kim Jong-Un dalam “bahaya besar” tidaklah benar. “Saya pikir laporan itu tidak benar,” ucap Trump, setelah sebelumnya mendoakan agar Kim Jong-Un baik-baik saja.
Pada Jumat (24/4/2020) waktu setempat, seorang sumber Korsel menuturkan kepada Reuters bahwa informasi intelijen terbaru menyebut Kim Jong-Un masih hidup dan akan muncul di publik dalam waktu dekat.
Spekulasi soal kondisi kesehatan Kim Jong-Un muncul setelah ia absen dari acara peringatan hari kelahiran kakeknya, Kim Il Sung pada 15 April lalu, yang merupakan hari libur paling penting di Korut.
Media pemerintah Korut juga sama sekali tidak menyebut-nyebut tentang kondisi Kim Jong-Un yang dikabarkan sakit. Mereka hanya menyajikan berita seperti biasa.
Media Korut hanya menyajikan berita citra bisnis seperti biasa, menyajikan laporan rutin pencapaian Kim Jong-Un dan menerbitkan beberapa komentar lamanya, atau tidak bertanggal tentang isu-isu seperti ekonomi. (wip)