(IslamToday ID) – Pekan lalu, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan bahwa AS tidak lagi mendanai Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) karena dianggap gagal dalam melaporkan secara akurat wabah virus corona.
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov menyatakan sejumlah negara sepakat dengan Trump dan berusaha menyerang WHO karena responsnya terhadap Covid-10 dianggap terlambat. Namun menurutnya, WHO sebagai badan kesehatan dunia telah bekerja dengan maksimal meskipun tidak sempurna.
Hadir di sebuah program televisi pemerintah Rusia, Sabtu (25/4/2020), Lavrov mengatakan kinerja WHO juga berlaku untuk sejumlah negara yang sampai saat ini belum mengeluarkan keluhan tentang wabah corona.
Lavrov percaya bahwa negara-negara G20 telah dihasut dengan pertarungan isu seputar siapa yang bersalah dalam merebaknya virus corona. G20 sebelumnya telah membatalkan konferensi mereka karena adanya pertikaian antara AS dengan China tentang WHO.
“Jangan lupa tentang kontradiksi yang muncul karena faktanya bahwa kelompok ini berusaha untuk menentukan siapa yang harus disalahkan. Haruskah kita menunjukkan satu atau beberapa negara? Di WHO? Namun, G20 membuat keputusan yang sesuai,” ungkap Lavrov seperti dikutip Sputniknews.com.
Para pejabat AS, termasuk Presiden Trump telah berulang kali menuduh China berusaha menutupi penyebaran virus corona. China juga dituduh telah menggaungkan kampanye disinformasi yang menyatakan bahwa virus itu berasal dari AS. Namun tuduhan-tuduhan itu dibantah oleh Beijing.
Presiden Trump juga mengatakan AS akan menghentikan pendanaan untuk WHO dan menuduh China mengambil keuntungan dari wabah virus itu. China juga dituduh telah mengabaikan bahaya dari virus yang menular dari orang ke orang itu.
Sementara, WHO merilis jumlah korban yang terinfeksi virus corona sudah mencapai 2.719.897 orang di seluruh dunia dan menewaskan sekitar 187.705 orang. (wip)