(IslamToday ID) – Di luar dugaan, Indonesia ikut ambil bagian dalam mendukung seruan penyelidikan independen terkait asal usul pandemi virus corona. Sejauh ini sudah ada 63 negara yang ikut ambil bagian dalam penyelidikan yang dimotori oleh Australia itu.
Surat kabar The Australian telah memperoleh rancangan resolusi untuk diajukan ke Majelis Kesehatan Dunia (World Health Assembly) pada Selasa (19/5/2020) yang didukung oleh negara-negara utama termasuk India, Jepang, Inggris, Kanada, Selandia Baru, Indonesia, Rusia, Meksiko, Brasil, dan 27 negara anggota Uni Eropa.
“Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dr Tedros Ghebreyesus agar memulai pada saat yang tepat, paling awal. Proses bertahap evaluasi yang tidak memihak, independen, dan komprehensif dari respons internasional terhadap pandemi, tindakan WHO dan jadwal wabahnya,” bunyi sebagian rancangan resolusi tersebut.
Kantor Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern melalui juru bicaranya mengatakan kepada New Zealand Herald bahwa Direktur Jenderal Kesehatan dr Ashley Bloomfield akan mewakili kepentingan Selandia Baru besok.
“Posisi Selandia Baru adalah untuk penyelidikan independen terhadap respons global terhadap pandemi Covid-19, termasuk asal dan perkembangan pandemi. Karena selalu ada hal-hal yang dapat kita pelajari untuk meningkatkan respons kolektif kita terhadap kesehatan global,” katanya.
“Juga, minggu lalu Selandia Baru bergabung dengan sejumlah negara dalam menyatakan dukungan untuk partisipasi Taiwan sebagai pengamat di Majelis Kesehatan Dunia pada 18-19 Mei. Kami telah lama menekankan dalam keterlibatan kami dengan WHO tentang pentingnya inklusivitas dan non-politisasi dalam masalah kesehatan global,” tambahnya.
The Australian melaporkan bahwa dukungan internasional akan membuat marah China, yang sebelumnya telah mengancam Australia dengan boikot konsumen China atas pengejaran penyelidikan oleh pemerintah Perdana Menteri (PM) Scott Morrison.
Majelis Kesehatan Dunia, meski ada pembatasan perjalanan terkait Covid-19, dijadwalkan mengadakan pertemuan pada Senin (18/5/2020) dan Selasa (19/5/2020). Majelis akan fokus pada virus corona baru. Mosi ini akan diajukan pada Selasa pagi.
Menurut The Australian, dugaan lambannya WHO dalam menanggapi pandemi Covid-19 juga akan jadi bagian dari pembahasan Majelis Kesehatan Dunia. China sendiri menuai pujian WHO atas tanggapannya terhadap pandemi Covid-19, meskipun Beijing dianggap menyembunyikan virus selama minggu-minggu awal dan menghukum dokter pelapor atau whistleblower.
Menteri Luar Negeri AS Michael Pompeo sebelumnya mendesak semua negara untuk bergabung dengan seruan Australia untuk menuntut jawaban atas asal usul Covid-19. (wip)
Daftar negara yang mendukung rancangan resolusi penyelidikan asal usul Covid-19:
- Albania
- Australia
- Bangladesh
- Belarus
- Bhutan
- Botswana
- Brasil
- Kanada
- Chile
- Kolombia
- El Salvador
- Guatemala
- Islandia
- India
- Indonesia
- Jepang
- Meksiko
- Monako
- Montenegro
- Mozambik
- Selandia Baru
- Macedonia Utara
- Norwegia
- Paraguay
- Peru
- Korea Selatan
- Moldova
- Federasi Rusia
- San Marino
- Sierra Leone
- Afrika Selatan
- Uni Eropa (27 negara)
- Turki
- Ukraina
- Inggris
- Zambia