(IslamToday ID) – Aksi demonstrasi pada hari Sabtu (13/6/2020) merobohkan patung seorang pemilik budak yang meninggalkan sebagian kekayaannya untuk sejumlah sekolah di New Orleans, Amerika Serikat (AS). Patung itu kemudian diceburkan ke Sungai Mississippi.
Penghancuran itu menginisiasi upaya nasional untuk memindahkan patung-patung Konfederasi atau yang ada kaitannya dengan perbudakan ke tempat yang lebih aman.
Polisi mengatakan para demonstran di Duncan Plaza, tepat di seberang jalan dari Balaikota, menyeret patung itu ke jalan, menaikkannya ke truk dan membawanya ke Sungai Mississippi.
Dua orang yang mengendarai truk yang mengangkut patung itu ditangkap polisi dan dibawa ke markas. Namun nama mereka tidak disebutkan. Polisi tidak mengidentifikasi patung itu, tetapi patung itu adalah milik John McDonogh.
Video di media sosial menunjukkan belasan orang duduk di alas dekat patung, sementara beberapa lainnya menarik tali yang diikatkan di patung itu. Saat patung miring dan kemudian jatuh ke tanah, kerumunan massa bersorak.
Video lain yang diposting di media sosial menunjukkan kerumunan massa melemparkan patung itu ke Sungai Mississippi.
Walikota LaToya Cantrell mengatakan dalam sebuah tweet menolak keras vandalisme dan perusakan properti kota. Hal itu melanggar hukum.
Di New Orleans massa merobohkan empat monumen era Konfederasi yang dibangun pada tahun 2017 setelah proses panjang pertemuan publik dan demonstrasi. Tetapi simbol kontroversial lainnya tetap ada. Kota ini juga akan mengganti nama jalan-jalan yang ada kaitannya dengan Konfederasi.
Ketika meninggal dunia, McDonogh meninggalkan sebagian besar hartanya di New Orleans dan Baltimore untuk pembangunan sekolah. Banyak sekolah di New Orleans dinamai dengan namanya. Perayaan Hari McDonogh di mana anak-anak sekolah di seluruh kota diharuskan meletakkan bunga di sebuah monumen.
Namun, perayaan itu dipisahkan secara rasial. Anak-anak Afrika-Amerika harus menunggu berjam-jam agar anak-anak kulit putih meletakkan bunga mereka terlebih dahulu.
Gary Ballier melihat posting Facebook pada hari Sabtu bahwa patung itu telah dirobohkan hingga ia ingin melihat sendiri ke alun-alun. Nama McDonogh masih terukir pada bagian bawah patung, namun para demonstran menulisinya “rasis”.
Ballier ingat upacara sekolah ketika dia menghormati McDonogh dan ketika dia bertugas di pangkalan militer yang dinamai jenderal Konfederasi. Dia mencatat jumlah jalan di kota yang dinamai tokoh Konfederasi, seperti Robert E Lee Boulevard.
“Sejarah nyata kita sekarang dikenal dan orang-orang itu seharusnya bukanlah pahlawan. Mereka adalah pengkhianat, dan mereka harus pergi,” kata Ballier. [wip]