(IslamToday ID) – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo mengatakan jika China ingin bangkit maka harus mengikuti seperangkat aturan Barat.
“Tujuan saya bukan sesuatu yang buruk bagi rakyat China. Saya berharap Partai Komunis China mulai mengakui bahwa jika ingin bangkit dan membangun bangsa mereka, maka taati aturan Barat, aturan yang menghormati tatanan hukum, menghormati kebebasan dan menghormati kedaulatan,” kata Pompeo, Minggu (21/6/2020), seperti dikutip di Sputniknews.
Sekretaris Negara itu mengatakan Beijing telah mengancam negara-negara tidak hanya di Eropa, tetapi juga di Timur Tengah, Afrika, dan Asia Tenggara agar lebih memihak China.
“Saya sudah melihat itu selama dua setengah tahun saya sebagai Sekretaris Negara, dan dunia mulai sadar akan ancaman itu,” kata Pompeo, seraya menambahkan bahwa ancaman tersebut dibicarakan secara pribadi oleh berbagai negara.
Pompeo mencatat bahwa AS melakukan yang terbaik dalam setiap kasus untuk memberikan jenis bantuan yang paling masuk akal.
“Kita perlu meningkatkan kerja sama ini ke sektor lain, ke negara-negara yang siap dan dalam posisi untuk menanggapi hal-hal ini secara publik. Ketika kita melakukan itu, Partai Komunis China akan semakin terisolasi,” ujar Pompeo.
Sebelumnya, pada hari Jumat Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian mengatakan opsi kebijakan Trump untuk memisahkan China tidak realistis dalam konteks globalisasi dan tidak akan menyelesaikan masalah yang dihadapi AS.
Pada tanggal 18 Juni, Presiden AS Donald Trump mengatakan AS telah mempertahankan opsi kebijakan decoupling lengkap dari China. Komentar itu muncul sehari setelah Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer mengatakan di kongres bahwa ia tidak percaya memisahkan kedua kekuatan ekonomi adalah pilihan yang tepat. [wip]